Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Punya Strategi Matang dan Ekuitas Solid, TUGU Diprediksi Melenggang Bebas Masuk KPPE 2

        Punya Strategi Matang dan Ekuitas Solid, TUGU Diprediksi Melenggang Bebas Masuk KPPE 2 Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dalam kesempatan Public Expose yang digelar pada 20 November 2025, manajemen PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance/TUGU) memaparkan serangkaian strategi untuk menghadapi dinamika di tahun 2026.

        Disampaikan langsung oleh Direksi Perseroan, strategi TUGU berfokus pada 8 pilar utama untuk mewujudkan aspirasi Perseroan menjadi perusahaan asuransi umum nomor 1 di Indonesia.

        Struktur strategi ini dirancang untuk memperkuat seluruh kinerja operasional Perseroan. Mulai dari penguatan portofolio bisnis dan keuangan, hingga efisiensi proses bisnis, transformasi digital, branding, kapabilitas SDM, hingga risk management yang tangguh, bekerja sama untuk mendorong efisiensi, profitabilitas dan layanan yang lebih baik.

        Baca Juga: Rasio Klaim Turun, Kinerja TUGU Tetap Menguat

        Untuk tahun 2026 menjadi momentum penting seiring implementasi POJK 23 Tahun 2023 yang mengatur peningkatan Ekuitas Minimum secara bertahap bagi industri asuransi. Aturan ini akan mengelompokkan perusahaan asuransi ke dalam dua kategori (KPPE 1 dan KPPE 2).

        Dalam hal ini, TUGU berada pada posisi yang solid. Dengan ekuitas induk mencapai Rp6 triliun dan konsolidasi menembus Rp10 triliun, TUGU secara otomatis memenuhi syarat KPPE 2 (Kelompok Perusahaan Perasuransian Berdasarkan Ekuitas) jauh sebelum tenggat waktu 2028.

        Sarkia Adelia dari Panin Sekuritas menilai bahwa saat puluhan perusahaan asuransi umum masih sibuk untuk menambah modal dengan aturan tersebut, TUGU justru sudah beberapa langkah lebih maju.

        “Strategi yang matang dan diarahkan untuk growth yang prudent di tengah dinamika persaingan dan regulasi menjadikan TUGU sebagai perusahaan asuransi yang jauh lebih siap menghadapi tantangan 2026” ungkap Sarkia Adelia di Jakarta Jum'at (28/11/2025)

        Ia optimistis jika 8 pilar strategi yang disampaikan dijalankan dengan tepat, kinerja TUGU baik dari sisi pertumbuhan premi maupun profitabilitas dapat melampaui capaian industri.

        Baca Juga: Tugu Insurance Catat Pendapatan Premi Rp7,24 Triliun hingga Kuartal III-2025

        “fundamental TUGU sangat solid terlihat dari ekuitas induk Rp6 triliun dan tingkat solvabilitas (Risk Based Capital/RBC) yang mencapai 360,9%. Angka ini berada jauh di atas ambang batas ketentuan OJK sebesar 120%, menjadikan TUGU sebagai asuransi umum dengan ketahanan risiko yang tinggi (resilient) di tengah ketidakpastian ekonomi global," katanya.

        Dalam acara Pubex yang digelar secara virtual tersebut juga disampaikan bahwa kinerja TUGU dari sisi pertumbuhan premi mampu melampaui capaian industri. Hingga September 2025, TUGU mencatatkan pertumbuhan premi 5,6% sementara rata-rata pertumbuhan premi industri asuransi umum pada periode yang sama berada di 3,4%.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: