Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bank Mandiri Terbitkan Obligasi Keberlanjutan Senilai Rp5 triliun

        Bank Mandiri Terbitkan Obligasi Keberlanjutan Senilai Rp5 triliun Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) membuka penawaran awal Obligasi Keberlanjutan I Tahap I Tahun 2025 (Sustainability Bond) dengan target nominal penerbitan sebesar Rp5 triliun. Obligasi keberlanjutan ini akan diterbitkan dalam tiga seri dengan tingkat bunga tetap dan tenor 370 hari, 3 tahun, dan 5 tahun.

        Pembayaran bunga dilakukan setiap tiga bulan melalui KSEI dengan distribusi awal dijadwalkan pada 19 Desember 2025. Penawaran awal berlangsung 28 November sampai 4 Desember 2025. Masa penawaran umum akan dilaksanakan pada 15 sampai 16 Desember 2025, diikuti penjatahan pada 17 Desember 2025 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 22 Desember 2025.

        Direktur Treasury and International Banking Bank Mandiri Ari Rizaldi menyampaikan bahwa penerbitan obligasi untuk memperkuat struktur pendanaan, menghadirkan diferensiasi pengelolaan likuiditas, serta memperbesar ruang intermediasi untuk pembiayaan strategis dan berkelanjutan. 

        Baca Juga: Livin’ Fest 2025 di Bali Segera Digelar, Bank Mandiri Sajikan Hiburan hingga Produk Lokal Unggulan

        “Instrumen ini kami susun untuk menghadirkan pembiayaan yang semakin relevan dengan kebutuhan transformasi ekonomi. Dengan sinergi yang tepat, kami ingin memastikan bahwa pertumbuhan bisnis sejalan dengan keberlanjutan dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat,” ujar Ari dalam keterangan resminya, Jakarta, Selasa (2/12/2025).

        Adapun, dana hasil penawaran umum, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk membiayai atau membiayai kembali proyek sesuai Kerangka Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan dan Kegiatan Usaha Berwawasan Sosial. 

        Ari menegaskan bahwa kebutuhan pendanaan berkelanjutan terus meningkat di tengah pergeseran praktik bisnis menuju standar ESG yang lebih ketat. 

        “Instrumen ini diharapkan dapat memperluas kapasitas pembiayaan hijau dan sosial, serta memperkuat likuiditas intermediasi sehingga pembiayaan strategis dapat tumbuh lebih inklusif dan adaptif,” jelasnya.

        Ari mengatkan bahwa instrumen obligasi ini telah memperoleh peringkat idAAA dari Pefindo yang mencerminkan kualitas aset dan profil risiko perseroan yang solid.  

        Baca Juga: Bank Mandiri Optimis Kalbar Dapat Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi Kerakyatan

        Perseroan berharap alokasi dana dapat terserap optimal dalam satu tahun sesuai ketentuan POJK 18 Tahun 2023 sehingga memberikan dampak ekonomi lebih luas serta menguatkan ketahanan sektor keuangan nasional.

        “Melalui aksi korporasi ini, kami mendorong pembiayaan yang lebih produktif dan berkelanjutan agar manfaatnya terasa nyata bagi dunia usaha dan masyarakat. Kami ingin memastikan setiap keputusan strategis di Bank Mandiri dapat menghadirkan nilai tambah bagi perekonomian nasional dan memperkuat momentum pertumbuhan yang inklusif,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Cita Auliana
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: