Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Berantas Judi Online, Bos OVO Akui Telah Blokir Lebih Dari 7.000 Akun

        Berantas Judi Online, Bos OVO Akui Telah Blokir Lebih Dari 7.000 Akun Kredit Foto: Cita Auliana
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        OVO (PT Visionet Internasional) menegaskan komitmennya dalam memberantas aktivitas keuangan ilegal, khususnya judi online (judol), melalui program GEBUK JUDOL (Gerakan Bareng Ungkap Judi Online) yang dijalankan dalam dua periode pada tahun 2025, ronde pertama pada Februari hingga Maret, serta ronde kedua pada Juli hingga Agustus.

        Chief Operating Officer OVO, Eddie Martono, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memblokir lebih dari 7.000 akun terkait judi online sepanjang tahun ini.

        “Di ronde pertama kita berhasil memblokir lebih dari 7 ribu dan juga kita lihat dari validitas atau respon dari masyarakat juga sangat positif,” kata Eddie dalam Media Briefing di Jakarta, Rabu (3/12/2025). 

        Baca Juga: OJK Tindak 29.906 Rekening Terkait Judi Online, Bank Diminta Tutup Akses

        Memasuki ronde kedua, tingkat akurasi laporan masyarakat semakin meningkat. Eddie menjelaskan bahwa validitas laporan yang masuk mencapai 91%. Peningkatan validitas laporan menegaskan semakin tingginya kesadaran pengguna dalam menjaga keamanan akun mereka.

        Upaya masif ini turut berdampak signifikan pada menurunnya transaksi judi online, aktivitas transaksi judol berhasil ditekan hingga 97%. Eddie mengatakan, pihaknya akan terus memperkuat pengawasan melalui berbagai inisiatif dan sistem monitoring.

        “Transaksi judol melalui program gebuk Judol dan juga inisiatif-inisiatif lain yang kita kembangkan, monitoring dari penggunaan, konsumen dan lainnya,” pungkasnya. 

        Baca Juga: OJK Tindak 29.906 Rekening Terkait Judi Online, Bank Diminta Tutup Akses

        Selain memperkuat keamanan ekosistem digital, OVO juga mencatat pertumbuhan positif di lini bisnis lainnya sepanjang 2025. Hingga saat ini, aplikasi OVO telah diunduh lebih dari 121 juta kali. Jumlah merchant QRIS yang terhubung mencapai lebih dari 3 juta UMKM di lebih dari 800 kota dan kabupaten. 

        Selain itu, adopsi QRIS oleh pengguna tumbuh 61% sepanjang tahun, mendorong kenaikan transaksi hingga 35% bagi lebih dari 700 ribu pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Cita Auliana
        Editor: Annisa Nurfitri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: