Waspada Fake-Out Rally, Harga Bitcoin Kesulitan Tembus US$94.000
Kredit Foto: Kliring Berjangka Indonesia
Harga bitcoin kembali bergerak stabil pada perdagangan di Kamis (4/12). Meski rebound, namun sejumlah analis menilai kenaikan tersebut berpotensi menjadi fake-out karena volatilitas dalam pasar kripto masih tinggi.
Dilansir dari Coinmarketcap, harga bitcoin saat ini mencoba menembus level resistensi di US$94.000. Sementara perhatian pasar terfokus pada kemampuan aset kripto terbesar itu untuk bertahan di kisaran US$90.000–US$91.000.
Baca Juga: Inggris Resmi Akui Bitcoin Kripto Cs Menjadi Properti
Posisi bitcoin dinilai masih rapuh setelah siklus likuidasi tajam pada awal pekan, meski secara keseluruhan pasar crypto masih berupaya membentuk level terendah yang lebih tinggi setelah koreksi terbaru.
“Pada Desember, pasar crypto mencatat kenaikan luas saat bitcoin sempat menembus level saat ini sebelum kembali melemah, sebuah pola yang menyerupai potensi fake breakout,” kata Analis Bitunix.
“Struktur jangka pendek berubah menjadi pullback yang bergerak volatil, dengan fokus pada apakah bitcoin dapat stabil di rentang US$90.000–US$91.000," tambahnya.
Arus dana pada produk exchange-traded funds crypto menunjukkan pola yang tidak berubah. ETF Bitcoin mencatat arus masuk sebesar US$58,5 juta. Hal ini memperkuat pandangan bahwa arus institusional cenderung menambah eksposur bitcoin pada periode ketidakpastian makro.
Di sisi makroekonomi, sentimen risiko tetap dipengaruhi perkembangan politik di Amerika Serikat (AS). Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengisyaratkan kontrol yang lebih kuat atas Federal Reserve (The Fed). Hal itu dilakukan melalui keputusan kunci terkait personel, termasuk rencananya mengumumkan calon ketua bank sentral awal tahun depan.
Ia kembali menegaskan preferensinya pada Kevin Hassett. Ia merupakan kandidat yang dinilai lebih dovish dan mendukung kebijakan suku bunga lebih rendah.
Pasar mulai memperhitungkan kemungkinan kerangka kebijakan yang lebih akomodatif pada 2025. Namun prospek ini dinilai bertentangan dengan tingkat inflasi yang masih di atas target dan pasar tenaga kerja yang belum sepenuhnya melemah.
Baca Juga: Bank of America Izinkan Penasihat Kekayaan Rekomendasikan Investasi Bitcoin
Sentimen pasar turut terdorong oleh langkah institusional terbaru. Vanguard membuka akses perdagangan exchange-traded funds crypto untuk kliennya pada 2 Desember. Sementara Bank of America menyebut kepada klien institusional bahwa alokasi portofolio untuk aset digital seperti bitcoin dapat mencapai 1%–4%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: