Kredit Foto: Dok. BNI
Dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menegaskan dukungannya terhadap pemberdayaan kelompok disabilitas melalui sejumlah program sosial dan penguatan kapasitas usaha.
Hal tersebut diwujudkan dengan pemberian bantuan mesin produksi briket untuk Komunitas Difabel Mandiri di Pasar Banjardowo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang.
Inisiatif ini merupakan bentuk kepedulian berkelanjutan BNI terhadap kelompok rentan.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, bantuan tersebut diarahkan untuk meningkatkan kapasitas produksi serta memperkuat keberlanjutan usaha komunitas yang menjadi sumber penghidupan bagi para anggotanya.
"Bantuan ini merupakan bentuk komitmen kami untuk membuka akses pemberdayaan ekonomi yang lebih luas bagi kelompok difabel," ujar Okki, dikutip dari siaran pers BNI, Jumat (5/12).
Menurut Okki, komunitas tersebut selama ini memproduksi briket dalam skala kecil dengan peralatan terbatas. Kondisi ini dinilai menghambat kemampuan anggota komunitas—yang sebagian besar hidup dalam keterbatasan ekonomi—untuk berkembang dan meningkatkan pendapatan keluarga.
"BNI menilai komunitas ini perlu mendapat dukungan guna memastikan para anggotanya memiliki sarana yang layak untuk mengembangkan usaha dan memperbaiki kesejahteraan keluarga mereka," tambahnya.
Program ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya poin 8 dan 10 yang terkait dengan pekerjaan layak, pertumbuhan ekonomi, serta pengurangan kesenjangan.
Selain dukungan bagi komunitas di Semarang, BNI turut berkontribusi dalam Program UMKM Disabilitas yang dilaksanakan Yayasan Jakarta Plus Center bekerja sama dengan Kementerian Sosial RI di Ruang Pelatihan Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.
Program tersebut mencakup dukungan peralatan usaha untuk 10 UMKM disabilitas, fasilitas pemasaran di Car Free Day, booth portable, pendampingan pengelolaan media sosial, penyediaan furnitur toko, serta pembuatan alat bantu disabilitas.
"Program ini kami rancang agar para pelaku UMKM disabilitas memiliki wadah pengembangan yang lebih terstruktur, inklusif, dan berkelanjutan," tegas Okki.
Melalui rangkaian inisiatif tersebut, BNI menegaskan konsistensinya dalam mendorong peningkatan kesejahteraan penyandang disabilitas melalui akses pemberdayaan ekonomi, perluasan kesempatan usaha, dan penciptaan ekosistem UMKM yang lebih inklusif.
Upaya berkelanjutan ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan sosial sekaligus mendorong kemandirian ekonomi bagi komunitas disabilitas di berbagai daerah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait: