Kredit Foto: Humas DBS
Bank DBS Indonesia mengembangkan model ekonomi sirkular melalui program Zustainable Ways Project, yang menjadi bagian dari inisiatif keberlanjutan kartu kredit DBS Z Visa Platinum.
Adapun program ini dirancang untuk membangun pengelolaan sampah terpadu di tingkat komunitas, terutama di Ciamis, dengan melibatkan bank sampah digital, pemilahan sampah, hingga pemanfaatan sampah organik untuk budidaya maggot yang terhubung dengan peternakan puyuh.
Diketahui bahwa inisiatif ini dijalankan bersama platform pengelolaan sampah Duitin dan menjadi upaya untuk menciptakan ekosistem keberlanjutan yang dapat direplikasi di wilayah lain.
Head of Card and Loan Business PT Bank DBS Indonesia, Ari Lastina, menjelaskan bahwa inisiatif tersebut merupakan bagian dari komitmen keberlanjutan jangka panjang perusahaan.
Baca Juga: Kolaborasi DBS Indonesia dan Mandiri Investasi Hadirkan Cara Baru Berinvestasi Emas
“Bank DBS Indonesia berkomitmen menjalankan program keberlanjutan jangka panjang dengan pendekatan yang dapat direplikasi dan mendorong pemberdayaan komunitas lokal. Kami percaya bahwa perubahan sistemik memberikan manfaat yang lebih signifikan daripada bantuan sesaat. Karena itu, kami berinvestasi pada ekosistem yang mampu menumbuhkan ekonomi sirkular secara berkelanjutan, salah satunya melalui program ‘Zustainable Ways Project’,” ujarnya, Selasa (9/12/2025).
Ciamis sendiri dipilih sebagai lokasi proyek karena daerah tersebut memiliki jaringan bank sampah aktif, budaya kolaboratif masyarakat, serta dukungan pemerintah daerah terhadap pengelolaan sampah.
Tercatat, hingga saat ini, Bank DBS Indonesia dan Duitin telah membangun satu bank sampah digital, mendigitalisasi tiga bank sampah eksisting, serta membangun tiga peternakan puyuh sebagai bagian dari integrasi pengolahan sampah organik.
Dengan adanya sistem ini memungkinkan sampah anorganik disalurkan kembali sebagai material daur ulang, sementara sampah organik diolah menjadi pakan melalui larva Black Soldier Fly.
Direktur PT Tjatra Yasa Indonesia (Duitin), Adijoyo Prakoso, menuturkan bahwa kolaborasi dengan DBS berangkat dari dorongan untuk membangun perubahan dari langkah kecil.
Baca Juga: DBS Ungkap Strategi Aman Hadapi Risiko Account Takeover
“Kolaborasi ini berangkat dari keyakinan bahwa perubahan besar dimulai dari langkah-langkah sederhana yang dilakukan bersama. Bank DBS Indonesia dan Duitin memiliki semangat yang selaras untuk mendorong perbaikan taraf hidup masyarakat, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan dengan mengurangi sampah yang masih bisa dimanfaatkan termasuk ketahanan pangan dengan pemenuhan telur puyuh di Kabupaten Ciamis,” ujarnya.
Selain itu, model ini juga diperkuat oleh sistem digital Duitin yang mencatat seluruh proses pengumpulan, pemilahan, hingga penyaluran material secara transparan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Azka Elfriza
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: