Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemerintah Kaji Opsi Kenaikan 10% Kuota Impor BBM Swasta 2026

        Pemerintah Kaji Opsi Kenaikan 10% Kuota Impor BBM Swasta 2026 Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah memfinalisasi penetapan kuota impor Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk Badan Usaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum (SPBU) Swasta pada periode tahun 2026. 

        Opsi penambahan kuota sebesar 10% dari total kuota tahun ini menjadi salah satu pembahasan utama, didorong oleh peningkatan masif konsumen yang beralih ke penyedia swasta.

        Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, melaporkan bahwa seluruh Badan Usaha (BU) Swasta telah menyampaikan data kebutuhan impor BBM mereka.

        “Mereka sudah mengajukan [data kebutuhan]... saya sedang rapat sama tim untuk paparan dulu di depan Bapak Menteri,” ujar Yuliot, dalam gelaran Refleksi Tata Kelola Hilirisasi: Energi Masa Depan di Jakarta, Rabu (10/12/2025).

        Baca Juga: Shell Resmi Beli BBM dari Pertamina Patra Niaga 100 Ribu Barel

        Ia menambahkan, keputusan mengenai kuota ini diperkirakan akan segera rampung. “Minggu depan, insyaallah kita sudah bisa dapatkan informasi opsinya seperti apa,” lanjutnya.

        Mengenai opsi kenaikan 10%, Yuliot membenarkan bahwa hal tersebut dibahas sebagai respons atas peningkatan permintaan pasar. “Itu salah satu opsi,” pungkasnya.

        Rincian Kuota BBM Swasta Tahun 2025

        Merujuk data kuota impor gasoline masing-masing Badan Usaha Swasta pada tahun 2025 yang dikutip dari Bloomberg Technoz, volume impor BBM jenis gasoline mencapai ratusan ribu kiloliter (kl).

        Shell menjadi salah satu pengimpor terbesar dengan kuota Ron 92 mencapai 329.704 kl, Ron 95 sebesar 119.601 kl, dan Ron 98 sebanyak 38.674 kl.

        Baca Juga: BP-AKR Terima Pasokan Tahap Kedua BBM RON 92 dari Pertamina

        Sementara itu, BP AKR memiliki kuota Ron 92 sebesar 97.107 kl dan Ron 98 sebanyak 11.863 kl. 

        Untuk Mobil (Exxon), kuota impor Ron 92 mencapai 83.098 kl.

        Adapun Vivo tercatat memiliki kuota impor Ron 90 sebanyak 18.642 kl, Ron 92 sebesar 60.857 kl, dan Ron 98 sebanyak 7.3002 kl. 

        Sementara itu, AKR memiliki kuota impor untuk RON 92 sebesar 9.400 KL.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
        Editor: Djati Waluyo

        Bagikan Artikel: