Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tanggapi Ocehan Trump di Medsos, Pemerintah Thailand Mengaku Kecewa Berat

        Tanggapi Ocehan Trump di Medsos, Pemerintah Thailand Mengaku Kecewa Berat Kredit Foto: Reuters
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah Thailand mengaku kecewa dengan pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di media sosial terkait tewasnya personel militer Thailand.

        Menteri Luar Negeri (Menlu) Thailand Sihasak Phuangketkeow dalam sebuah konferensi pers pada Sabtu (13/12) mengatakan ranjau darat yang menewaskan personel militernya itu sengaja dipasang oleh Kamboja, bukan akibat "kecelakaan".

        Dikatakan Sihasak, pihak AS mungkin tidak sepenuhnya memahami fakta-fakta atau mungkin menerima informasi yang tidak akurat.

        Dia menyebut tujuh kasus yang terdokumentasi mengenai penempatan ranjau darat oleh Kamboja di sepanjang perbatasan, sebagaimana diverifikasi oleh pengamat independen, serta serangan roket BM-21 yang direncanakan secara sengaja terhadap kawasan sipil Thailand.

        Sihasak mengatakan rakyat Thailand kecewa atas komentar Trump yang menyebut ranjau pinggir jalan itu, yang menewaskan dan melukai sejumlah tentara Thailand, sebagai sebuah "kecelakaan." Pernyataan semacam itu telah menyakiti perasaan rakyat Thailand, imbuhnya lebih lanjut.

        Perdana menteri sementara Thailand, Anutin Charnvirakul, dan perdana menteri Kamboja, Hun Manet, mengatakan mereka telah berbicara via telepon secara terpisah dengan Trump pada Jumat (12/12) terkait konflik perbatasan tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ferry Hidayat
        Editor: Amry Nur Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: