Sejarah Nissan Z Series yang Banyak Diburu P3K 'Pedagang Pura-Pura Kolektor'
Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -
Nissan Fairlady Z generasi terbaru mengusung mesin yang lebih bertenaga daripada Toyota Supra yang memiliki pilihan mesin 2.0L empat silinder segaris 255 hp dan 3.0 L enam silinder segaris 382 hp.
Z Series Nissan ini memang suka mengeluarkan versi edisi terbatas. Model tersebut menjadi langka dan kerap diburu oleh kaum P3K alias Pedagang Pura-Pura Kolektor.
Lalu bagaimana sejarahnya?
Pada tahun 1958, Katsuji Kawamata yang saat itu menjabat Presiden Nissan Jepang sedang menghadiri pertunjukan musikal Broadway My Fair Lady saat kunjungan ke Amerika Serikat.
Terinspirasi oleh keindahan dan daya tarik musikal tersebut, Kawamata merasa nama Nisan Fair Lady cocok untuk digunakan pada mobil sport baru Nissan.
Dua tahun kemudian, ketika Nissan merencanakan peluncuran mobil sport Datsun baru (SPL213) di pasar Amerika Utara, nama Fairlady resmi dipakai. Nama ini ternyata diterima baik di Jepang, meningkatkan daya tarik mobil tersebut, khususnya karena penggemar mengasosiasikannya dengan keanggunan dan prestise.
Seiring perkembangan, mobil sport ini kemudian mendapatkan tambahan huruf āZā dan dikenal sebagai Fairlady Z, diluncurkan pada akhir 1969. Versi Jepang tetap mempertahankan nama Fairlady Z, sementara di luar negeri model-model Z sering disebut berdasarkan kode mesin atau generasi seperti 240Z, 280Z, dan sebagainya.
Nama Fairlady Z adalah simbol dari perpaduan antara desain yang elegan dan jiwa sport yang melegenda yang terus hidup hingga hari ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: