Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Harga Minyak Menguat Tipis, Investor Soroti Gejolak di Venezuela dan Eropa

        Harga Minyak Menguat Tipis, Investor Soroti Gejolak di Venezuela dan Eropa Kredit Foto: PT Kilang Pertamina Internasional
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Harga minyak dunia menguat tipis pada perdagangan di Jumat (19/12). Hal ini didorong oleh kekhawatiran potensi gangguan pasokan akibat blokade terhadap tanker minyak dari Venezuela. Pasar juga menanti perkembangan terbaru terkait kemungkinan kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina.

        Dilansir dari Reuters, Senin (22/12), Minyak Brent naik 1,1% ke US$60,47. Sementara West Texas Intermediate (WTI) menguat 0,9% ke US$56,66.

        Baca Juga: Tok! ESDM Pastikan Sumur Minyak Rakyat Sumsel Tercatat Pekan Depan

        Dari Amerika Serikat (AS), harga kontrak bensin berjangka serta gasoline crack spread atau indikator margin keuntungan kilang tercatat turun ke level terendah sejak awal tahun ini, mencerminkan melemahnya margin pengolahan.

        “Kompleks minyak mencatat kenaikan kecil dan bertahan di atas level terendah yang terbentuk awal pekan ini, sambil menunggu arahan lebih lanjut terkait gejolak geopolitik dari Venezuela dan Eropa,” ungkap Ritterbusch and Associates.

        Presiden Amerika Serikat, Donald Trump untuk mendorong berakhirnya perang antara Rusia dan Ukraina. Uni Eropa sebelumnya memutuskan untuk menghimpun dana melalui penerbitan utang guna menyalurkan pinjaman kepada Ukraina.

        Adapun Presiden Rusia Vladimir Putin menolak memberikan kompromi atas syarat-syaratnya untuk mengakhiri perang dengan Ukraina. 

        Kiev sendiri dilaporkan untuk pertama kalinya menyerang kapal tanker minyak milik armada bayangan Rusia di Laut Mediterania. Hal tersebut menandai meningkatnya intensitas serangan negara tersebut terhadap pengapalan minyak dari Rusia.

        Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio di sisi lain menyatakan bahwa pihaknya  tidak mengkhawatirkan eskalasi konflik terkait situasi di Venezuela.

        Baca Juga: Pertamina Drilling Jajaki Kerja Sama Hulu Migas dengan Irak

        Trump juga terus memperkuat kehadiran militernya di Karibia. Ia juga menyebut bahwa semua opsi masih tetap terbuka.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: