Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Business Matching Produk Dalam Negeri 2025, DAIKIN Hadirkan AC Nusantara Prestige Produksi Lokal

        Business Matching Produk Dalam Negeri 2025, DAIKIN Hadirkan AC Nusantara Prestige Produksi Lokal Kredit Foto: DAIKIN
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        DAIKIN terus mengukuhkan dedikasinya dalam mendorong kemajuan industri nasional melalui keikutsertaan dalam acara Business Matching Produk Dalam Negeri 2025. Kegiatan yang digelar oleh Kementerian Perindustrian ini bertujuan meningkatkan pemanfaatan Produk Dalam Negeri (P3DN) lewat pengoptimalan pengadaan barang pemerintah. 

        Pada kesempatan tersebut, DAIKIN memamerkan produk unggulan sekaligus produk pertama yang diproduksi langsung di Indonesia, AC Nusantara Prestige, dengan tiga seri yaitu ALPHA, BETA, dan Super Mini Split (SMS).

        Direktur PT Daikin Airconditioning Indonesia dan PT Daikin Industries Indonesia, Budi Mulia, menyatakan bahwa DAIKIN berkomitmen untuk senantiasa menyesuaikan diri dengan kemajuan industri guna menyediakan produk-produk terbaik sesuai dengan regulasi pemerintah.

        “Beberapa waktu lalu kami baru saja mendapatkan Sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) yang baru untuk seluruh model AC Nusantara Prestige. Upaya-upaya seperti ini merupakan komitmen kami untuk terus mengikuti perkembangan industri dan menjadi wujud nyata sinergi kami bersama pemerintah untuk membangun pertumbuhan industri dalam negeri,” tuturnya.

        Dalam kesempatan yang sama, Budi Mulia menyampaikan bahwa produk AC Nusantara Prestige memiliki nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai lebih dari 40%. Tidak hanya itu, DAIKIN juga telah mengantongi Sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang menjadi simbol komitmen nyata DAIKIN dalam membangun ekosistem industri yang berpihak pada penggunaan komponen lokal, pelibatan UMKM, serta pengurangan emisi karbon dalam proses pembuatan produknya.

        Guna mendorong penguatan P3DN, Kementerian Perindustrian menyediakan e-katalog khusus produk lokal, di mana AC Nusantara Prestige menjadi salah satu produk yang telah terdaftar di dalamnya. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menekankan bahwa pengadaan pemerintah harus menjadi lokomotif pertumbuhan industri nasional.

        “Salah satu caranya adalah memastikan e-katalog dibanjiri oleh produk dalam negeri yang memiliki nilai TKDN,” ujarnya. 

        Baca Juga: Hasil Uji FTUI: VRV DAIKIN Terbukti Tahan Korosi Hingga 25 Tahun

        Kemenperin juga telah melakukan reformasi kebijakan melalui Peraturan Menteri Perindustrian terbaru, guna mengakselerasi keterlibatan sektor industri. Reformasi ini mencakup penyederhanaan penghitungan TKDN, percepatan proses sertifikasi, kemudahan bagi industri kecil, serta pemberian insentif bagi perusahaan yang berinvestasi di dalam negeri.

        “Melalui Permenperin yang baru, kami ingin meyakinkan produsen agar berani dan aktif mencantumkan nilai TKDN pada produk-produk mereka. Dengan begitu, kita bisa membanjiri LKPP dan e-katalog dengan produk dalam negeri,” jelas Agus Gumiwang.

        Menurut Kepala Pusat Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Kementerian Perindustrian Heru Kustanto ada tiga komponen utama yang menjadi dasar teknis penghitungan TKDN.

        “Komponen yang dihitung meliputi bahan atau material langsung, tenaga kerja langsung, serta biaya tidak langsung pabrik yang mencerminkan aktivitas investasi dan produksi di dalam negeri, baik di fasilitas sendiri maupun melalui kerja sama dengan perusahaan industri lain, dan seluruhnya harus didukung dengan dokumen pembuktian,” ujar Heru Kustanto. 

        DAIKIN menilai sosialisasi petunjuk teknis TKDN ini adalah langkah penting untuk memberikan kepastian, kemudahan, dan kejelasan bagi pelaku industri dalam memenuhi regulasi. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif pemerintah ini, agar semakin banyak pelaku industri yang percaya diri untuk membuat produk dalam negeri yang berkualitas dan berdaya saing,” tutup Budi Mulia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: