- Home
- /
- EkBis
- /
- Transportasi
Pelindo Regional 2 Banten Perkuat Ketahanan Operasional Lewat Simulasi Business Continuity Management
Kredit Foto: Istimewa
Pelindo Regional 2 Banten telah melaksanakan simulasi Business Continuity Management (BCM) pada 18–19 Desember 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk menguji kesiapan serta efektivitas tim operasional dalam menghadapi situasi darurat yang mungkin terjadi. Skenario yang digunakan dalam simulasi ini adalah penanganan kebakaran tangki di Dermaga 04, yang diidentifikasi sebagai salah satu risiko utama terhadap keselamatan dan kelancaran arus barang di pelabuhan.
Program ini difokuskan pada pengujian sistem respon organisasi saat terjadi gangguan operasional. Aspek-aspek yang dievaluasi meliputi prosedur pengambilan keputusan oleh manajemen, efisiensi alur komunikasi darurat, serta sinkronisasi koordinasi antar unit kerja di lapangan. Melalui latihan ini, Pelindo Regional 2 Banten berupaya memastikan bahwa setiap insiden dapat dimitigasi secara terukur sehingga standar layanan kepada pengguna jasa tetap terjaga.
General Manager Pelindo Regional 2 Banten, Benny Ariadi, menjelaskan bahwa implementasi BCM merupakan bagian penting dari manajemen risiko perusahaan untuk menjaga keandalan operasional. Menurutnya, pemahaman yang baik terhadap prosedur krisis akan membantu tim bekerja lebih terarah di tengah kompleksitas tantangan di pelabuhan. Langkah ini diambil untuk memastikan fungsionalitas pelabuhan tetap berjalan stabil dalam berbagai kondisi.
“BCM menjadi pedoman penting bagi perusahaan dalam memastikan tim operasional pelabuhan dapat merespon secara efektif dan efisien meskipun berada dalam situasi krisis. Melalui simulasi ini, kami menguji kesiapan sistem dan sumber daya manusia agar respons yang diambil tepat, terarah, dan selaras dengan standar keselamatan,” ujar Benny Ariadi.
Lebih lanjut, Benny menegaskan bahwa bagi Pelindo Regional 2 Banten, BCM bukan sekadar rangkaian prosedur internal, melainkan fondasi dalam menjaga kelancaran rantai pasok logistik nasional. Dengan penerapan BCM yang konsisten, perusahaan dapat memberikan kepastian layanan kepada seluruh pengguna jasa sekaligus menjaga kepercayaan stakeholder terhadap operasional pelabuhan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap insan Pelindo Banten memahami perannya dalam kondisi darurat. Ketangguhan pelabuhan tidak hanya diukur dari infrastruktur, tetapi juga dari kesiapan manusia, sistem, dan koordinasi di dalamnya,” tutup Benny Ariadi.
Dengan demikian, Pelindo Banten berkomitmen untuk terus meningkatkan ketahanan operasional dan kesiapan menghadapi berbagai risiko, demi memastikan layanan yang aman, andal, dan berkelanjutan bagi seluruh pengguna jasa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: