Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan adanya indikasi pergerakan tidak wajar atau Unusual Market Activity (UMA) pada saham PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL). P.H. Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Endra Febri Styawan, menegaskan langkah ini dilakukan sebagai bentuk perlindungan bagi investor.
“Dalam rangka perlindungan Investor, dengan ini kami menginformasikan adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar pada saham PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity),” kata Endra.
Dalam catatan perdagangan, saham BULL tercatat turun 4,95% sepanjang sepekan terakhir, namun masih menguat 30,61% dalam sebulan. Usai pengumuman UMA dirilis pada sesi siang perdagangan Rabu (24/12), saham BULL kembali merosot 1,54% ke level Rp384.
Baca Juga: IHSG Siang Ini Naik Tipis ke Level 8.587, SCMA, ASII dan INCO Top Gainers LQ45
Tak hanya BULL, saham PT Janu Putra Sejahtera Tbk (AYAM) juga masuk radar UMA. Saham emiten ini tercatat merosot 8,88% dalam sepekan, meski masih mencatat kenaikan 23,42% secara bulanan. Kini, saham AYAM melemah 7,58% ke harga Rp390.
Endra menekankan bahwa pengumuman UMA tidak serta merta mengindikasikan adanya pelanggaran terhadap ketentuan di bidang pasar modal. “Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” ujar Endra.
Baca Juga: Suspensi Dicabut, Saham RLCO Lanjut Tancap Gas
Seiring dengan pengumuman tersebut, BEI mengimbau investor untuk lebih cermat sebelum mengambil keputusan investasi.
Investor diminta memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja serta keterbukaan informasi perusahaan, mengkaji ulang rencana aksi korporasi yang belum memperoleh persetujuan RUPS, serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan risiko yang dapat timbul di kemudian hari.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri