Sebut Soekarno Lahir di Blitar, Jokowi Diminta Pecat Staf Ahli

WE Online, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato pembukaan peringatan hari lahir pancasila menyebut bahwa Bung Karno lahir di kota Blitar. Menanggapi hal itu, politisi senior Partai Amanat Nasional (PAN) Hafiz Thohir mengoreksi pernyataan dari mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat mengeluarkan pernyataan mengejutkan dalam pidatonya dengan menyebut bahwa Proklamator RI Soekarno (Bung Karno) lahir di Blitar. Padahal, Bung Karno lahir di Kota Surabaya," kata Hafiz kepada wartawan, Rabu (3/6/2015).

Adik kandung mantan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa tersebut mengecam kesalahan data tersebut. Kendati demikian, dia memaklumi kesalahan itu bukan kesalahan Jokowi, tetapi dari staf ahli presiden dan Sekretaris Negara. Gara-gara ini, Ketua Komisi VI meminta agar dua tim pembantu presiden itu di-reshuffle.

"Mungkin dia (Jokowi) slip tongue! Yang jelas dalam sejarah tata negara Presiden tidak boleh dan atau pernah salah. Kalaupun presiden salah maka yang patut disalahkan adalah staf ahli presiden dan sekneg. Inilah kelemahan tim Jokowi! Harus ada reshufle yang mendasar karena sudah merusak," pungkasnya.

Sebelumnya, dalam perayaan hari lahir pancasila, Presiden Jokowi memberikan sambutan di Alun-Alun Kota Blitar.

"Setiap kali saya berada di Blitar, kota kelahiran proklamator kita, bapak bangsa kita, Bung Karno, hati saya selalu bergetar. Getaran ini senantiasa muncul karena kota ini. Kita secara bersama-sama bisa menghayati semangat yang bersumber pada ide, bersumber pada cita-cita, bersumber pada gagasan besar Bung Karno, yakni untuk mewujudkan Indonesia yang merdeka, Indonesia yang berdaulat, Indonesia yang berdikari, Indonesia yang berkepribadian," kata Jokowi dalam pidatonya di Alun-Alun Kota Blitar, Senin (1/6/2015).