WE Online, Pekanbaru - Asosiasi Perusahaan Agen Penjual Tiket Indonesia (Astindo) Riau menilai, pelayanan informasi publik di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru belum terbuka di tengah asap akibat kebakaran di Sumatera.
"Mereka tidak terbuka dengan publik, padahal bandara Pekanbaru beri informasi bersifat dinamis. Seperti menyangkut pesawat tiba dan berangkat," kata Sekretaris Astindo Riau, Wendy Yolanda Pasaribu di Pekanbaru, Senin (28/9/2015).
Ia berujar, petugas di bandara setempat seharusnya bisa memberikan informasi kepada publik terkait dengan aktivitas penerbangan baik domestik maupun internasional sebagai pelayan atau konsumen tranportasi udara.
Undang-undang No.14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik memberi amanah sebagai penyelenggara negara dalam hal ini PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, wajib berikan informasi terkait kepentingan publik.
Terkecuali informasi diberikan diantaranya dapat mengakibatkan terhambat proses penegakan hukum, membahayakan pertahanan dan keamanan Negara, mengungkapkan kekayaan alam Indonesia, merugikan ketahanan ekonomi nasional serta merugikan kepentingan hubungan luar negeri.
"Harusnya lebih valid dari mereka karena lebih akurat dan lebih terjamin informasi sesuai jadual penerbangan yang diberikan kepada publik," tegasnya.
Pasaribu mendesak, pihak bandara di Pekanbaru harusnya lebih terbuka sebagai dampak kabut asap akibat kebakaran dan merugikan otoritas serta miliaran rupiah bagi masing-masing maskapai berjadual setempat.
"Memang seperti itulah kondisi sebagian besar petugas bandara di Pekanbaru. Harusnya mereka bisa beri informasi atau buat media center bagi publik," terangnya.
Nomor telepon genggam Kepala Divisi Pelayanan dan Operasi AP II Cabang Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Hasturman Yunus yang dihubungi jam 12.44 WIB tidak menjawab.?Termasuk ketika dihubungi pada pukul 14.30 WIB hingga berita ini diturunkan, belum ada jawaban terkait konfirmasi informasi pelayanan publik bandara setempat.
Data Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru menyatakan, setiap hari tidak kurang dari 66 kali pesawat terbang melakukan aktivitas landing atau pendaratan dan take off atau lepas landas.?Aktivitas penerbangan itu dilakukan 11 maskapai baik rute domestik dan internasional seperti Lion Air, Garuda Indonesia, Batik Air, Indonesia AirAsia, Citilink, Susi Air, Silk Air, AirAsia, Firefly, Sriwijaya Air dan Malindo Air. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Achmad Fauzi