Masyarakat Mataram, Nusa Tenggara Barat mengeluhkan masih mahalnya harga tiket pesawat ke Lombok mau pun sebaliknya.
"Tidak jadi pakai pesawat karena terlalu mahal, pakai kereta api dari Jakarta ke Surabaya kemudian kapal laut dari Surabaya ke Lombok," kata Fadlan, warga Kediri Lombok Barat yang pulang dari Jakarta, Selasa.
Selain harga tiketnya tinggi, masyarakat juga mengeluhkan bagasi yang hanya tujuh kilogram. "Termasuk biaya bagasi," kata Fathurrijal, mahasiswa yang sedang menyelesaikan doktoral di Universitas Padjadjaran Bandung.
Nurlia, dosen Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMat) juga menyesalkan melambungnya harga tiket pesawat Surabaya-Lombok.
"Tahun lalu masih dapat Rp300 ribu-an, sekarang sudah Rp600 ribu-an," katanya.
Sementara itu Zuhri, pelaku usaha pariwisata di Mataram berharap Pemerintah Provinsi NTB melakukan tindakan nyata untuk mencari solusinya.
"Gubernur misalnya menghadap kementerian perhubungan, minta Indonesia National Air Carriers AIndonesion (INACA) untuk segera menurunkan harga tiket pesawat," katanya.
Ia menjelaskan kalau hanya komentar di media tidak efektif. "Pariwisata kita benar-benar terpuruk sejak bencana gempa, ditambah tingginya harga tiket pesawat," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat