Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemerintah Perkuat Usaha Tani di Lebak

        Warta Ekonomi -

        WE Online, Lebak - Pemerintah memperkuat usaha tani di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten guna meningkatkan pendapatan ekonomi juga mendukung ketahanan pangan nasional.

        "Kita setiap tahun diperkuat bantuan sarana dan prasarana pertanian juga pendidikan dan pelatihan," kata Ketua Kelompok Tani Pasir Kasep Padasuka Warunggunung, Kabupaten Lebak, Suhari di Lebak, Selasa (8/12/2015).

        Selama ini, usaha tani yang dikembangkan petani di wilayahnya itu relatif baik setelah pemerintah memperkuat melalui bantuan-bantuan pertanian.

        Bantuan itu antara lain sarana produksi pertanian, seperti perbaikan jaringan irigasi, alat-alat tani, benih unggul, pupuk, pestisida dan pendidikan.

        "Kami terbantu dengan bantuan itu sehingga usaha pendapatan tani bisa menyumbangkan ekonomi keluarga," katanya.

        Menurut dia, petani di sini mengembangkan usaha pertanian pangan, hortikultura dan palawija karena permintaan pasar cenderung meningkat.

        Bahkan, produksi pertanian itu bisa memenuhi pasar lokal di Banten hingga Jakarta.

        Hampir setiap hari petani memasok sayur-sayuran juga buah-buahan hingga puluhan ton.

        "Kami setiap dua hari memasok buah pepaya ke Pasar Rau Serang juga Palmerah Jakarta," kata Suhari yang hanya pendidikan SMP itu.

        Ia mengatakan, saat ini kehidupan petani membaik dan sejahtera karena penghasilan ekonomi mereka rata-rata Rp10-15 juta per bulan.

        Kebanyakan unggulan usaha tani itu hasil pengembangan budi daya sayur-sayuran, diantaranya ketimun, bayam, kangkung, kacang panjang dan paria.

        "Kami berharap bantuan itu terus dilanjutkan,meskipun petani di sini sudah mandiri," katanya.

        Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Sarpras) Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Yuntani mengatakan pemerintah tahun ini menggulirkan bantuan kepada 131 kelompok tani untuk program optimalisasi lahan guna mendongkrak pendapatan produksi pangan.

        Bantuan itu menerima dana Rp1,2 juta per kelompok melalui rekening kelompok tani bersangkutan.

        Selain itu juga bantuan traktor, perbaikan irigasi, pompanisasi dan benih unggul.

        "Kami berharap bantuan itu dapat menggenjot produksi komoditas pertanian juga pendapatan ekonomi petani meningkat," katanya. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: