WE Online, Jakarta - Refarming 4G yang tuntas bulan ini sepertinya akan berpengaruh cukup banyak terhadap perkembangan bisnis telekomunikasi pada tahun depan. Pengamat ICT Heru Sutadi memperkirakan tahun 2016 operator telekomunikasi di Tanah Air akan melakukan ekspansi dengan meningkatkan jaringan ke 4G LTE.
"Trennya telo akan melakukan ekspansi peningkatan jaringan ke 4G LTE, beberapa operator yang belum memberikan layanan 4G akan juga memulai seperti Tri dan Sampoerna," paparnya kepada Warta Ekonomi melalui aplikasi perpesanan, Rabu (16/12/2015) kemarin.
Peningkatan jaringan tersebut tentunya bakal memberikan kesempatan pada operator untuk mulai menggarap bisnis yang lain dengan optimal. Lini-lini bisnis itu bukan tidak mungkin menimbulkan persaingan yang cukup sengit antar-operator.
"Operator juga akan masuk ke bisnis m-payment, mengembangkan IoT, serta cloud computing dan pemanfaatan teknologi big data," pungkas Heru.
Terpisah, Country Manager Qualcomm Shanedyy Ong membenarkan akan adanya aksi ekspansi dari operator telekomunikasi di era 4G. Dirinya bahkan menambahkan bahwa ke depannya layanan itu bisa berwujud di luar bisnis komunikasi.
"IoT tentu, smart city, health care, otomotif dan bidang-bidang lainya akan semakin berkembang," urainya. Qualcomm sendiri akan mengambil peran dalam ekspansi 4G, nantinya perusahaan ini akan menguatkan kemitraan dengan operator telkomunikasi, maupun perakit device 4G.
Sementara itu salah satu pimpinan di Indosat Ooredo, Randy Pangalila mengungkapkan, optimalisasi layanan 4G akan dipengaruhi oleh tiga hal pokok.
"Kita bicara Device, Network, App (DNA), jadi kalau network ada, tapi device minim, maka jadi masalah. Begitu juga kalau device dan network oke, tapi Aplikasinya minim. Singkatnya dibutuhkan waktu untukn membentuk ekosistem ini (4G)," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Febri Kurnia
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: