Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Qualcomm Kantongi Izin Buat Jualan Lagi ke Huawei, Amerika Nyerah?

Qualcomm Kantongi Izin Buat Jualan Lagi ke Huawei, Amerika Nyerah? Kredit Foto: GSM Arena
Warta Ekonomi, Jakarta -

Huawei seperti mendapat angin segar. Sebab Qualcomm Inc akhirnya menerima lisensi dari pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk kembali berbisnis dengan Huawei.

Dengan rilisnya lisensi itu, Qualcomm bisa kembali memasok chip ponsel 4G ke Huawei, perusahaan yang telah menjadi sasaran dari sanksi pembatasan perdagangan AS terhadap China.

"Kami menerima lisensi untuk sejumlah produk yang mencakup beberapa produk 4G," ujar Juru Bicara Qualcomm, sebagaimana dilansir dari Reuters, Senin (16/11/2020).

Baca Juga: Cara Pakai Chat Anonim Telegram, Mudah Banget Loh!

Baca Juga: Trump Kalah, Amerika Izinkan Qualcomm Pasok Teknologi ke Huawei Lagi, yang Benar?

Sayangnya, juru bicara itu menolak menyebutkan produk-produk 4G yang ia maksud. Yang jelas, Qualcomm mengonfirmasi kalau itu berkaitan dengan perangkat seluler.

Selain lisensi pasokan chip, Qualcomm menambahkan, "(sudah mengajukan) lisensi lain yang sedang dalam proses; (kami) masih menunggu keputusan dari pemerintah AS."

Sekadar informasi, Qualcomm dan seluruh perusahaan semikonduktor Amerika lain terpaksa berhenti memasok teknologi ke Huawei pada September, setelah pembatasan perdagangan AS berlaku.

Analis Bernstein Stacy Rasgon mengatakan, lisensi Qualcomm itu hanya memiliki dampak terbatas karena hanya mencakup chip 4G, padahal konsumen sudah mulai beralih ke perangkat 5G. "Belum jelas apakah pejabat AS akan memberi lisensi penjualan chip ponsel 5G kepada Qualcomm," ujar Rasgon.

Perwakilan Huawei dan Departemen Perdagangan AS--yang menerbitkan lisensi--menolak berkomentar.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: