Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Supir Metromini Mogok Massal, Apa Kata DPR?

        Warta Ekonomi -

        WE Online, Jakarta - Hari ini seluruh sopir bus Metromini melakukan mogok masal lantaran menolak kebijakan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta yang mengandangkan unit yang tidak layak jalan.

        Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengatakan Dishub DKI dan juga Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) harus mencari cara agar mogok masalah tersebut tidak berkepanjangan.

        "Semoga dinas setempat, Gubernur dan Menhub (Menteri Perhubungan) mudah-mudahan bisa menyelesaikan masalah ini," kata Agus di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (21/12/2015).

        Para pengusaha Metromini pun diharapkan selalu melakukan peremajaan kepada kendaraan-kendaraanya. Pasalnya politisi senior Partai Golkar tidak ingin ada nyawa yang menjadi korban lagi.

        "Yang jelas agar keinginan masyarakat DKI ini bisa tercapai tujuannya dalam tranporasi murah yang selamat sampai tujuan," katanya.

        Sebelumnya, Kepala Dishub dan Transportasi DKI Jakarata Andri Yansyah menyebut sudah "mengandangkan" 189 unit metromini dalam dua hari terakhir. Ia menyebut ratusan bus-bus tersebut terjaring razia yang dilakukan aparat Dishubtrans di lima wilayah. Razia digelar seusai kecelakaan maut yang melibatkan satu bus metromini di Meruya, Kembangan, Jakarta Barat, beberapa waktu yang lalu.

        Andri menyatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan penyisiran terhadap angkutan-angkutan umum yang sudah tidak laik jalan. Ia menargetkan proses tersebut rampung pada akhir bulan ini. Seperti diberitakan, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama menginstruksikan pengandangan terhadap bus-bus metromini. Hal ini menyusul kecelakaan maut berturut-turut yang melibatkan metromini.

        Sebelum kecelakaan di Meruya, sebuah metromini juga diketahui sempat terlibat kecelakaan dengan KRL commuter line di Tubagus Angke pada Minggu (6/12/2015). Sebanyak 18 orang tewas dalam insiden tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ferry Hidayat
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: