Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Proteksi Kerugian, Bank JTrust Gandeng Asuransi Mitra Maparya

        Warta Ekonomi -

        WE Online, Jakarta - PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) menggandeng PT Asuransi Mitra Maparya Tbk (ASMI) untuk memproteksi produk-produk perseroan agar terhindar dari kerugian.

        "Kita sudah melakukan kerja sama dengan beberapa asuransi dari berbagai bidang, kerja sama dengan Asuransi Mitra ini untuk asuransi kerugian," kata Direktur Utama JTrust Bank Ahmad Fajar di Jakarta, Rabu (13/1/2016).

        Nantinya, ia mengemukakan bahwa aset-aset properti, mesin operasional dan kendaraan bermotor dari risiko kebakaran dan "force majeure" yang menjadi jaminan kredit para debitur JTrust akan mendapat perlindungan dari Asuransi Mitra Maparya.

        "Harapannya seluruh cabang dan bidang perkreditan bisa di tangani," katanya.

        Ia menambahkan bahwa melalui kerja sama itu juga diharapkan dapat mendorong perseroan menyalurkan kredit lebih baik kepada nasabah sehingga pada akhirnya turut membantu menopang perekonomian domestik.

        Di sisi lain, lanjut dia, melalui kerja sama itu juga diharapkan menjaga rasio kredit bermasalah atau "non performing loan" (NPL) berada di level rendah. Pada awal 2015 lalu, NPL Bank JTrust Indonesia di level 7 persen, namun hingga akhir tahun 2015 di sekitar 2,5 persen.

        "Dengan adanya asuransi ini maka kita akan aman, karena kita terasuransi," katanya.

        Ahmad Fajar menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit pada 2016 sebesar 20-25 persen menjadi sekitar Rp13 triliun. Komposisi penyaluan kredit perseroan terdiri dari 30 persen konsumer, 30 persen komersial, dan sisanya dari segmen "small medium enterprise" (SME).

        Sementara itu, Direktur ASMI Jemmy Atmadja mengatakan bahwa untuk tahap awal, pihaknya menawarkan produk asuransi kerugian kepada Bank JTrust Indonesia. Ke depannya, ASMI juga berharap dapat bekerja dengan perusahaan pembiayaan sehingga dapat menambah jumlah premi.

        "Perseroan optimistis masih bisa menggenjot penerimaan premi dari pasar nasabah baru," katanya. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: