WE Online, Jakarta - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) semakin memantapkan posisinya sebagai salah satu basis manufaktur otomotif global di kawasan Asia Pasifik. Hal ini dibuktikan dengan pencapaian kinerja selama tahun 2015 dengan catatan positif di sektor penjualan ekspor.
Kendati dihadapi oleh perlambatan ekonomi baik global, namun performa ekspor kendaraan utuh bermerek Toyota tetap kinclong dengan menembus angka 176.700 unit atau meningkat 10% dibandingkan dengan pencapaian di tahun 2014.
Wakil Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono mengatakan kinerja ekspor kendaraan Toyota disumbangkan oleh model Vios sebanyak 51.500 unit, Fortuner 42.000 unit, Kijang Innova 14.200 unit, serta model lainnya yaitu Yaris, Avanza, Rush, Town Ace/Lite, Agya sebanyak 69.000 unit.
"Sementara itu, ekspor mesin utuh berbasis bensin sepanjang 2015 mencapai 44.000 unit, sedangkan mesin utuh berbahan bakar etanol sebesar 7.014 unit. Melengkapi kinerja ekspor Toyota, kendaraan terurai (completely knock down/CKD) mencapai 44.700 unit," ujar Warih di Jakarta, Jumat (15/1/2016).
Menurutnya, pencatatan kinerja eskpor yang positif mengantarkan TMMIN untuk kembali mendapat penghargaan Primanyarta kategori Eksportir Berkinerja untuk ke-6 kalinya dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.
Tidak hanya itu, kepatuhan TMMIN untuk melaporkan devisa ekspor memperoleh apresiasi dari Bank Indonesia (BI) berupa Penghargaan Pelapor Devisa Hasil Ekspor Tebaik Tahun 2015. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Gubernur BI Agus Marto kepada perwakilan manajemen TMMIN pada bulan Desember 2015 yang lalu.
"Kami berterima kasih atas dukungan semua pihak sehingga TMMIN bisa melewati 2015 dengan baik. Ke depannya kami akan terus berupaya untuk dapat memberikan sumbangsih yang lebih baik lagi bagi perkembangan industri otomotif Indonesia seiring dengan peningkatan ekspektasi publik terhadap kinerja Toyota terutama dalam menghadapi pasar bebas ASEAN," papar Warih.
Sekadar informasi, menjelang akhir tahun 2015, TMMIN memulai produksi massal The All New Kijang Innova yang memiliki kedalaman kandungan lokal sebesar 85%. Investasi yang ditanamkan untuk proyek perubahan total kendaraan keluarga ini adalah sekitar Rp4,9 triliun.
Sebanyak 16 perusahaan pemasok lokal baru ikut terlibat dalam proses produksi The All New Kijang Innova di Indonesia sehingga jumlah total pemasok lokal lapis pertama TMMIN kini menjadi 123 perusahaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo