Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Produk Mamin Indonesia Ramaikan Passport DC 2016

Warta Ekonomi -
WE Online, Jakarta – Antrean pengunjung mengular di stan Indonesia untuk mencicipi produk makanan dan minuman (mamin). Sebagian besar pengunjung merespons positif dan bahkan menanyakan di mana mereka bisa memperoleh produk-produk tersebut di Washington D.C., Amerika Serikat (AS)
 
 
Pemandangan tersebut nampak dalam kegiatan Passport DC 2016 yang diselenggarakan akhir pekan lalu, Sabtu (7/5), di KBRI Washington D.C. Strategi promosi free sample tersebut digagas oleh Atase Perdagangan (Atdag) Washington D.C. Reza Pahlevi. Selain produk mamin, 4 (empat) stan Indonesia juga menampilkan produk fesyen, aksesoris, batik, kerajinan, dan home décor.
 
 
“Stan Indonesia dikunjungi tak kurang dari 5.400 orang. Respon mereka sangat positif, terutama untuk produk kopi dan makanan ringan,” jelas Reza dalam rilis yang diterima Redaksi di Jakarta, Jumat (13/5/2016), lanjut Reza, sedang menjajaki penjualan produk-produk mamin di beberapa supermarket besar di AS. Sebagian produk tersebut telah dijual di toko-toko Asia.
 
Stan Indonesia menyajikan specialty coffee dari Sumatera Purbatua dan Sulawesi Toarco, yang digongseng oleh diaspora Indonesia, Nagadi Coffee Roastery yang berbasis di Maryland, AS. Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaga konsistensi promosi specialty coffee Indonesia pada 2016.
 
Teh premium Arum Tea dari Jawa Barat juga diminati pengunjung Passport DC. Arum Tea telah
mendapatkan sertifikat organik dari US Department of Agriculture (USDA) dan the International Institute of Marketecology (IMO) dari Swiss. Teh yang ditampilkan adalah teh hijau, teh hitam, dan teh oolong. Selain itu, kacang Garuda, keripik Kusuka, biskuit Danisa, biskuit CoffeeJoy, teh botol Sosro, teh kotak, nata de coco, permen Kopiko, dan permen jahe juga berhasil menarik perhatian pengunjung Passport DC 2016.
 
Reza mengungkapkan, "sejumlah pengunjung yang memiliki minat bisnis didorong untuk menjadi mitra importir produk mamin Indonesia. Mereka bisa menjadi subdistributor baru untuk produk Indonesia di area Washington D.C." Tutupnya.
Passport DC merupakan kegiatan tahunan yang dikoordinasi Cultural Tourism DC, AS. Dalam
sehari, kantor-kantor kedutaan besar di Washington D.C. membuka pintu untuk masyarakat.
Berbagai kedutaan besar tersebut menampilkan ragam budaya dan produk-produk unggulan
negara masing-masing. Sebanyak 40 kedutaan besar berpartisipasi dalam Passport DC
tahun ini.
Passport DC merupakan kegiatan tahunan yang dikoordinasi Cultural Tourism DC, AS. Dalam
sehari, kantor-kantor kedutaan besar di Washington D.C. membuka pintu untuk masyarakat.
Berbagai kedutaan besar tersebut menampilkan ragam budaya dan produk-produk unggulan
negara masing-masing. Sebanyak 40 kedutaan besar berpartisipasi dalam Passport DC
tahun ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Vicky Fadil
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: