Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

MPR Tekankan Revolusi Mental Harus Lebih Keras Dilaksanakan

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menilai di tengah banyaknya peristiwa dan kejadian yang merusak mental, revolusi mental masih harus lebih keras dilaksanakan. 

"Revolusi mental masih harus lebih keras dilaksanakan saat ini. Sebab, banyak sekali sekarang peristiwa-peristiwa dan kejadian yang banyak merusak mental," ujar dia saat menghadiri undangan gelar acara Reuni dan Milad ESQ ke-16, di Jakarta, Minggu (15/5), seperti dalam keterangan tertulis MPR, Senin (16/5/2016). 

Zulkifli mengatakan, menghadapi masalah ini, seluruh elemen bangsa seharusnya tidak hanya meratapi dan berdiam diri tapi harus bertindak. Salah satu yang bisa berkiprah misalnya social movement yang dilakukan ESQ.

"Saya sangat apresiasi apa yang dilakukan ESQ dan ini tak lepas dari peran pendirinya Ary Ginanjar Agustian. Saya salut dengan kerja kerasnya selama ini. Intinya adalah semua bertujuan demi rakyat Indonesia, kedaulatan rakyat dan keadilan rakyat dan semua.sesuai dengan Pancasila," kata dia. 

Kemudian, dalam konteks berbangsa, bernegara dan bermasyarakat semua elemen rakyat terutama para pemimpin dan para elit penguasa harus berperilaku berdasarkan cahaya ilahi. Dengan begitu, lanjut dia, maka pemimpin atau penguasa akan mudah memanusiakan manusia. Ucapan-ucapan akan penuh kebaikan dan mempersatukan serta mengutamakan musyawarah mufakat sehingga berujung keadilan untuk seluruh rakyat Indonesia.

"Saya rasa jika kita semua berpegang teguh pada itu semua dan kembali kepada jati diri bangsa kita dan sejalan dengan ESQ maka Insya Allah cita-cita Indonesia emas akan terwujud," tutur Zulkifli.

Dalam acara bertema "Dengan Revolusi Mental Kita Wujudkan Indonesia Emas 2020" itu turut hadir pihak DPD RI, mantan Pimpinan MPR, AM Fatwa dan Pimpinan Lembaga Pengkajian MPR Jafar Hafsah. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: