Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Bawang Tinggi, KPPU Medan Sidak ke Pasar

Warta Ekonomi -

WE Online, Medan - Menjelang bulan puasa, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Medan, melakukan sidak ke Pasar Petisah Medan, Rabu (18/5/2016). Sidak kali ini tim KPPU ditemani Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution.

Tim KPPU bersama rombongan Wakil Wali Kota tampak menyambangi pedagang satu per satu. Mereka berbincang, menanyakan harga-harga komoditi pangan.

Ketua KPPU Medan, Abdul Hakim Pasaribu mengatakan, pada sidak kali ini yang menjadi sorotan KPPU adalah harga bawang. Sebab, harga komoditi ini melambung naik, hingga Rp 45 ribu perkilogram. Disampaikannya, harga bawang ini naik dari Rp 26 ribu.

"Ini kami sidak, untuk memantau harga komoditas pangan. Kami dapati terutama bawang, komisioner kami sudah sidak juga di Brebes. Pasokan di sana melimpah. Karena sentra produksi di sana. Sedangkan pasar naik," ujarnya.

Dijelaskannya, dengan kenaikan harga bawang yang sangat tinggi, pihaknya akan melacak pendistribusian yang dilakukan para distributor.

"Kami akan melihat distribusinya. Ini peringatan bagi pelaku usaha, jangan sampai ada penimbunan harga. Bawang itu jadi sorotan, tidak hanya di Medan, tapi kota-kota lain juga. Kayaknya ada memanfaatkan. Bawang ini belum mencukupi kebutuhan," ungkapnya.

Abdul Hakim mengatakan pihaknya akan memantau mata rantai penyaluran bawang merah. Apabila ada sangkut terjadi hal yang tidak diinginkan, maka KPPU akan menindak sesuai hukum yang berlaku.

"Kami akan pantau mata rantai penyaluran bawang ini. Kami bisa kenakan pasal 5 dan 6, kalau ada penimbunan stok. Itu bisa kena denda sampai Rp 1 miliar," katanya.

Disampaikannya, menuju bulan puasa ini, pihaknya akan terus memonitoring harga-harga komoditi pangan. Untuk menstabilkan harga, KPPU juga akan berkoordinasi dengan Bulog. "Kami akan memantau terus, dan kami akan koordinasi dengan Bulog. Karena Bulog kan juga melakukan operasi pasar. Ini semua untuk menstabilkan harga-harga di pasar," terangnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution mengatakan, pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembelian yang besar-besaran menjelang bulan puasa.

"Menjelang ramadan ini, memang permintaan meningkat. Saya rasa ini bisa normal-normal saja, biar tidak ada peningkatan. Kami minta ke masyarakat belanjanya pun biasa-biasa saja. Kami minta belanjanya jangan melonjak, agar permintaan tidak tinggi dan tidak ada kenaikan harga," katanya.

Akhyar menyatakan, Pemko juga akan terus melakukan pengendaliam harga-harga komoditi pangan di pasar. Pihaknya pun meminta pedagang jangan sengaja mengambil untung berlebihan, pada momen puasa.

"Pedagang jangan juga mengambil untung berlebihan. Karena kalau harga naik, pembeli juga menurun. Permintaan turun kan sedikit pembeli. Kami tetap melakukam pengendalian harga dari Pemko. Kami minta masyarakat jangan panik. Disperindag juga terus bekerja. Kuncinya pengendalian dari belanja masyarakat. Kebiasaan pembelian masyarakat yang tinggi di bulan puasa, harus diperbaiki. Rasul saja buka puasanya dengan 3 korma," terangnya.

Melalui pantauan di Pasar Petisah, harga bawang merah naik menjadi Rp 45 ribu perkilogram. Sebelumnya harga hanya Rp 26 ribu. Untuk cabai merah harga Rp 36 ribu perkilogram, daging kambing Rp 80 ribu perkilo, daging sapi Rp 110 ribu perkilogram dan daging ayam Rp 29 ribu perkilogram.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: