WE Online, Mataram - Kepala Dinas Tata Kota dan Pengawasan Bangunan Kota Mataram H Lalu Junaidi menyebutkan, Trans Corp akan menanamkan investasinya di kota ini, menyusul proses perizinan pembangunan dan operasional perusahaan itu sedang dalam kajian.
"Lahan yang akan digunakan di kawasan Jalan Sandubaya dengan luas sekitar satu hektare lebih," katanya kepada wartawan di Mataram, Jumat (27/5/2016).
Ia mengatakan, jika melihat lokasi yang digunakan, tidak ada masalah dan kawasan itu memang merupakan kawasan bisnis sehingga tidak melanggar tata ruang.
Dikatakan, pada lahan tersebut Trans Corp berencana akan membangun gedung berlantai empat, lantai pertama kemungkinan untuk parkir, lantai dua pusat kuliner, lantai tiga untuk Trnasmart, dan lantai empat menjadi pusat hiburan.
Pusat hiburan ini, katanya, akan dibuat seperti halnya Trans Studio mini dengan berbagai permainan seperti halnya Trans Studio Bandung atau Makassar.
"Untuk membangun itu, pihak perusahaan optimistis bisa menyelesaikan bangunannya dan mulai beroperasional dalam waktu 10 bulan ke depan," katanya.
Untuk itu, meskipun izin membangunya belum dikeluarkan, namun pimpinan perusahaan sudah melakukan komunikasi langsung dengan kepala daerah untuk memulai proses pengerjaan bangunan tersebut.
"Karena tidak ada yang menyalahi aturan, pemerintah kota mengizinkan mereka mulai beraktivitas mempersiapkan pembangunannya," katanya.
Akan tetapi, kata Junaidi, tim pengawasan bangunan telah memberikan penjelasan terhadap aturan yang harus ditaati.
Aturan yang dimaksud salah satunya pihak perusahaan harus membagun 20 meter dari as jalan, memiliki analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) karena ada restoran dan amdal lalu lintas.
Amdal lalu lintas ini penting, karena gedung Trans Corp ini pasti akan menjadi pusat keramaian, sehingga dikhawatirkan dapat mengganggu kelancaran lalu lintas.
"Untuk itulah dibutuhkan amdal lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan," katanya.
Untuk bisa memastikan itu, tim pengawas dari Dinas Tata Kota terus melakukan pengawasan secara maksimal agar berbagai aturan dan ketentuan dalam pembangunan dan berinvestasi dapat ditaati.
"Kami juga mengawasi tingkat keamanan bangunan, termasuk kekuatan bangunan dan penanganan kebakaran secara cepat, mengingat bangunan ini akan menjadi pusat hiburan terutama anak-anak," katanya.
Di sisi lain, lanjut Junaidi, sejauh ini pihaknya belum mendapatkan informasi tentang nilai investasi dari perusahaan Trans Corp tersebut.
"Namun jika melihat bangunan dan teknologi yang digunakan investasinya diperkirakan ratusan miliar rupiah. Jumlah pastinya setelah pihak perusahaan melakukan ekpose rencana investasinya sebelum izin dikeluarkan," ucapnya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement