WE Online, Jakarta - PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) memprediksikan bahwa pada tahun ini perseroan akan mengalami penurunan pendapatan sebesar delapan persen menjadi Rp4,47 triliun dari Rp4,86 triliun di tahun 2015.
"Tahun lalu naik 9% tahun ini kita prediksisi tidak terlalu baik turun 8%. Karena di bidang jasa konstruksi ekonomi melambat jadi dampak dari perlambatan ekonomi. Kedua kawasan industri juga kita tidak berani pasang target," ujar Direktur Utama Surya Semesta Internusa Johannes Suryawijaya di Jakarta, Rabu (1/6/2016).
Lebih lanjut, ia mengungkapkan sejalan dengan menurunnya pendapatan, maka laba bersih perseroan tahun ini juga akan terkoreksi sebesar 30 persen. Artinya, laba bersih perseroan akan menjadi sebesar Rp 211,75 miliar dari Rp302,5 miliar.
"Laba juga akan turun. Pertama karena beban, kedua Tol Cipali masih akan rugi Rp 500 miliar tapi porsi kita 22 persen, jadi impact ke kita ada Rp 100 miliar," terangnya.
Menurut Johannes, masih meruginya tol Cipali yang memiliki panjang 116 km itu lebih karena kebanyakan kendaraan yang melalui merupakan kendaraan pribadi. Padahal, perseroan berharap sebanyak 45 persen kendaraan yang melintas merupakan kendaraan niaga seperti truk dan lain-lain. Namun, realisasinya porsi kendaraan niaga yang melintas hanya 15 persen hingga saat ini.
"Trafik bagus, tapi kebanyakan sedan, truk masih lewat pantura. Saat ini truk baru kontribusi 15 persen harusnya sekitar 40 persen. Jadi kemungkinan laba tahun ini turun 30 persen," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
