- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Laba Bersih SSIA Meroket di Kuartal III-2024! Rugi Berubah Jadi Untung Ratusan Miliar
PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang kuat pada kuartal III-2024, dengan laba bersih konsolidasi mencapai Rp 228,4 miliar. Capaian ini merupakan perbaikan signifikan dari posisi rugi bersih Rp 23,7 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan di berbagai segmen, terutama properti dan konstruksi.
Menurut Erlin Budiman, VP Investor Relations & Corporate Communications SSIA, pendapatan perusahaan naik 27% menjadi Rp 3,86 triliun pada kuartal III-2024 dari Rp 3,02 triliun pada kuartal III-2023. “Pendapatan yang meningkat membuat laba kotor perseroan menjadi Rp 1,17 triliun di kuartal III-2024, atau naik 52,2 persen dari Rp 771,7 miliar pada kuartal III-2023,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Senin (4/11/2024).
Baca Juga: Lebarkan Sayap Bisnis, IPCC Bakal Caplok Perusahaan Car Carier
Kenaikan laba kotor terutama didorong oleh lonjakan pendapatan segmen properti yang naik 138,6% menjadi Rp 221,1 miliar. Pendapatan dari sektor konstruksi tercatat sebesar Rp 532,9 miliar, sementara perhotelan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 155 miliar.
Lebih lanjut, EBITDA SSIA juga menunjukkan pertumbuhan impresif sebesar 94% menjadi Rp 660 miliar dibandingkan Rp 339,7 miliar pada kuartal III-2023. “EBITDA yang meningkat ini sebagai hasil dari peningkatan EBITDA properti sebesar 235,7 persen menjadi Rp 196,7 miliar,” jelas Erlin.
Baca Juga: Bursa Bawa Kabar Terbaru Soal Sritex yang Tengah Pailit
Di sisi lain, posisi kas perusahaan mengalami penurunan 49,1% menjadi Rp 1,88 triliun dibandingkan dengan kuartal I-2024 yang mencapai Rp 3,71 triliun. Namun, perusahaan berhasil menekan utang berbunga sebesar 59,6% menjadi Rp 831 miliar, yang berkontribusi pada rasio utang terhadap ekuitas sebesar 10,7%.
Total aset SSIA per kuartal III-2024 tercatat sebesar Rp 10,47 triliun, turun dari Rp 11,45 triliun di kuartal I-2024. Struktur aset ini terdiri dari liabilitas Rp 2,69 triliun, kepentingan non-pengendali Rp 2,28 triliun, dan ekuitas sebesar Rp 5,49 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement