Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jalur Selatan Bisa Jadi Solusi Kemacetan

Warta Ekonomi, Denpasar -

Dalam dua minggu terakhir Pulau Jawa seperti berat ke sebelah utara mengingat beban yang harus ditanggung melayani lalu lintas pemudik Lebaran 2016 terutama yang melewati jalur Pantai Utara (Pantura) dari arah Jakarta menuju Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Fasilitas jalan tol Cipali dan kemudian bersambung ke ruas Pejagan-Brebes justru berujung bencana ketika ribuan kendaraan terjebak kemacetan dan tidak bisa bergerak selama belasan jam. Kondisi tersebut bertambah parah karena minim area istirahat (rest area). Mereka yang sudah telanjur terjebak pun tidak bisa memutar berbalik arah karena tidak disediakan tempat putaran darurat.

Akibatnya terjadi peristiwa memilukan, belasan pemudik yang depresi dan kelelahan menemui ajalnya sebelum sempat bertemu untuk bersilaturahmi dengan kerabat di kampung halaman. Sebelumnya, pemberitaan yang gencar mengenai keberadaan jalur tol terpanjang di Tanah Air tersebut membuat sebagian pemudik yang menggunakan mobil tergoda untuk mencoba, termasuk pemudik yang sebenarnya hendak ke wilayah selatan.

Kejadian di tol ruas Cipali dan menjelang pintu keluar Brebes adalah akibat ratusan ribu pemudik mempunyai pikiran yang sama, yaitu menempuh jalur tol baru, sehingga penumpukan kendaraan pun tidak terhindarkan. Kepadatan lalu lintas di Pantura Jawa, terutama Jawa Barat pernah dikeluhkan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Menurut Ganjar, kondisi tersebut membuat Pulau Jawa seolah-olah miring ke utara akibat ketidakseimbangan pembangunan. Pembangunan infrastruktur untuk menunjang pertumbuhan ekonomi, menurut Ganjar, lebih berpihak ke utara, sementara pembangunan di selatan menjadi jalan di tempat karena kurang mendapatkan perhatian.

Ganjar pun kemudian berjanji untuk memperjuangkan "Jalur Daendels" yang membentang di sepanjang pantai selatan, diawali dari Cilacap, Banyumas, Kebumen dan berakhir di Purworejo. Sebagian janji yang dilontarkan setahun lalu itu sudah dipenuhi, menyusul jalur antara Cilacap sampai Kebumen sudah tampak mulus dan diperlebar, sehingga memberi kenyamanan bagi pemudik.

Abdul Rohim (45 tahun) adalah salah satu pemudik yang mengaku merasa sangat beruntung memilih mudik melalui jalur selatan saat menuju kampung halamannya di Solo untuk merayakan Lebaran 2016. Ia tidak ikut-ikutan tergoda oleh rayuan tetangga agar mudik bersama melalui tol Pejagan-Brebes.

Ditemui saat sedang beristirahat di SPBU Ciamis, Jawa Barat, pria yang berdomisili di Ciputat, Banten tersebut mengaku bahwa ia sama sekali tidak pernah menduga kalau pintu keluar tol Brebes Timur akan mengalami macet begitu parah.

Dia juga dikabari oleh tetangganya yang sedang terjebak di tengah-tengah kemacetan menjelang keluar tol Brebes Timur yang juga dikenal dengan sebutan "Brexit" itu. Tetangga tersebut menyatakan penyesalan karena tidak mengikuti ajakan Abdul Rohim untuk mencoba jalur selatan. Ant.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Leli Nurhidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: