Pada lebaran kedua Idul Fitri 1437 H tiga obyek wisata di Kota Lubuklinggau masih dipadati pengunjung baik warga lokal maupun yang datang dari luar daerah, sehingga pendapatan pengelola obyek wisata itu meningkat cukup lumayan.
Kabag Humas Pemerintah Kota Lubuklinggau Hendra Gunawan melalui Ferdian di Lubuklinggau, Kamis, mengatakan kunjungan masyarakat ke tiga obyek wisata yaitu Air Terjun Temam, Watervang dan Bukit Sulap pascalebaran kedua masih cukup ramai dan bisa memenuhi target mencapai 3.500 orang.
Ia mengatakan para pengunjung sebanyak itu diperkirakan membludak sejak lebaran pertama hingga lebaran ketiga, dalam lebaran kedua saja bisa di atas 1.000 pengunjung.
Para pengelola ketiga obyek wisata itu telah menyiapkan berbagai sarana untuk menampung serbuan para pengunjung tersebut, seperti lokasi parkir, bak sampah, berbagai jenis kuliner hingga rumah ibadah.
Khusus obyek wisata Air Terjun Temam dan Bukit Sulap sarananya sudah sangat lengkap bahkan di kawasan Bukit Sulap sudah dibangun kereta gunung bisa menampung belasan orang melihat keindahan alam sekitar dari puncak bukit tersebut.
Kereta gunung yang dibangun sejak tahun lalu itu juga dipersiapkan untuk mengangkut sepeda bagi peserta lomba sepeda gunung internasional yang pernah berlangsung beberapa tahun lalu.
Selain itu dijadikan anak sekolah sebagai kegiatan ekstra kulikuler setiap minggu karena di atas bukit itu terdapat berbagai bahan pelajaran untuk meneliti bebatuan, sedangkan lingkungan sekitarnya masih merupakan kawasan hutan lebat bagian Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
Sementara di Obyek wisata Air Terjun Temam telah disediakan berbagai panggung hiburan dan perlombaan paduan suara bagi anak remaja, di samping menikmati air terjun dengan mandi-mandi dan membuat video klip lainnya, ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Lubuklinggau H Lutfi Ishak ketika dihubungi tak menjawab, namun salah seorang pengelola obyek wisata Air Terjun Teman Abdi mengatakan kunjungan wisata lebaran ini cukup lumayan dan terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya.
Ia mengatakan pengunjung ke obyek wisata itu tidak hanya pada siang hari, tapi pada malam hari juga cukup banyak karena keamanan terjamin, di samping ingin menyaksikan warna warni air terjun yang disertai suara menajubkan.
Harga tiket masuk tetap seperti biasa untuk satu orang dipungut Rp1.000, kendaraan roda empat Rp5.000 dan kendaraan roda dua Rp2.000 per kendaraan, sedangkan harga makanan dan kuliner lainnya juga tidak ada yang naik.
"Kami menjaga nama baik wisata Air Terjun Temam meskipun lokasi hiburannya cukup banyak, namun retribusi tidak dinaikan dan keamanan tetap terjamin," katanya. Ant.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Leli Nurhidayah
Tag Terkait:
Advertisement