Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Genjot Partisipasi, Apindo Gelar Sosialisasi Tax Amnesty

Warta Ekonomi, Jakarta -

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai program pengampunan pajak (tax amnesty) dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Meskipun pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2016 hanya tumbuh 4,92%.

"Semua perlambatan yang terjadi pada kuartal I, kita harapkan pada saat semester kedua setelah tax amnesty dilakukan dapat kembali membaik dan Apindo pada posisi mengampanyekan agar orang mau ikut tax amnesty di tiga bulan pertama," kata Ketua DPN Apindo Hariyadi Sukamdani kepada Warta Ekonomi usai menghadiri diskusi Core Mid-Year Review 2016: Managing Economic Growth di Jakarta, Rabu (20/7/2016).

Untuk mendorong partisipasi di tiga bulan pertama tersebut, Apindo akan menyelenggarakan sosialisasi tax amnesty sebanyak lima kali yang bertempat di Gedung Dhanapala, Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta.

"Tanggal 21, 22, 25, 28 Juli dan 1 Agustus Apindo akan melakukan sosialisasi sehari dua kali pada pukul 08.30- 12.00 dan jam 12.00-15.00. Kita akan mengukur seberapa besar minat mereka terhadap tax amnesty," paparnya.

Sebelumnya, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara menjelaskan dampak kebijakan pengampunan pajak terhadap pertumbuhan ekonomi baru akan terlihat pada kuartal III-2016 sebab kebijakan tersebut baru mulai berjalan memasuki bulan ketiga tahun ini.

"Nah, kuartal III ini, optimisme dari tax amnesty mudah-mudahan bisa mendorong aktivitas ekonomi. Karena memang kalau kita melihat perlambatan ekonomi itu masih terjadi pada kuartal I dan kuartal II," ujar Mirza.

Mirza menilai, ada kemungkinan para wajib pajak (WP) atau para pengusaha yang menaruh asetnya di luar negeri, memang menunggu kebijakan ini. Hal tersebut terlihat dari para pengusaha yang banyak menunda untuk melakukan ekspansi pada kuartal I dan II.

"Sehingga, mereka menunggu apakah melakukan ekspansi akan menggunakan dana sendiri atau menggunakan kredit bank," kata Mirza.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: