Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bagaimana Cara Manfaatkan Pokemon Go untuk Dongkrak Bisnis?

Oleh: ,

Warta Ekonomi, Jakarta -

Demam permainan Pokemon Go sudah bisa kita rasakan kehadirannya di Tanah Air dan telah mampu menjadi viral di seluruh dunia.

Meskipun games besutan kerja sama antara Nintendo dan Niantic tersebut belum resmi dirilis di Indonesia, namun data yang diungkap oleh SimilarWeb memosisikan Indonesia sebagai salah satu pemain Pokemon Go terbanyak pada peringkat 23 di seluruh dunia dan diprediksi akan terus meningkat setelah Pokemon Go resmi rilis di Tanah Air.

Dalam menambah pendapatannya, Niantic sang pengembang mengungkap akan menerapkan iklan pada permainan Pokemon Go.

Menanggapi hal itu, Anggriawan Sugianto selaku Business Director dari Suitmedia (Digital & Mobile Development) memprediksi ada tiga potensi in-game advertising di dalam permainan Pokemon Go, di antaranya sponsored PokeStop & PokeGym yang mana memungkinkan pebisnis untuk membeli PokeStop & PokeGym supaya berada di area tempat bisnisnya berada.

"Sponsored locations yang mana memungkinkan pebisnis untuk membangun sebuah blok daerah atau billboard yang mengiklankan bisnisnya di daerah tertentu pada waktu tertentu. Kemudian sponsored virtual items yang mana memungkinkan pebisnis untuk bekerja sama dengan pengembang Pokemon Go membuat benda virtual baru yang bisa didapatkan ketika bermain Pokemon Go," katanya di Jakarta, Jumat (22/7/2016).

Anggriawan juga memberikan tips dan saran kepada pelaku bisnis ataupun brand bagaimana memanfaatkan Pokemon Go jika di tempat bisnisnya ada PokeStop/PokeGym yaitu dengan mempromosikan PokeStop/PokeGym tersebut supaya banyak orang datang dan akhirnya dapat melihat produk yang brand tawarkan.

"Jika diperlukan, brand bisa memberi promosi diskon untuk setiap screenshot Pokemon yang diambil di lokasi tokonya," ujarnya.

Kemudian, ia memberi tips untuk manfaatkan Lure supaya banyak Pokemon muncul dan akhirnya pemain Pokemon Go akan lebih lama tinggal di area bisnis kita.

"Jika perlu, buat tempat bisnis menjadi eksklusif sehingga hanya konsumen brand tersebut yang boleh bermain Pokemon Go dan memanfaatkan Lure di tempat bisnis brand tersebut," jelasnya.

Sedangkan untuk tempat bisnis yang tidak ada PokeStop/PokeGym, imbuhnya, setidaknya ada tiga hal lain yang bisa dilakukan, di antaranya cross-selling atau turut menjual barang-barang yang mendukung pemain Pokemon Go, misalnya power bank/baterai portable atau charger ponsel.

"Kedua, mengumpulkan para pemain Pokemon Go di suatu tempat dan mengadakan kegiatan bersama sambil mempromosikan brand-nya. Terakhir, menunggu sampai fitur bisnis untuk Pokemon Go dirilis lalu beli PokeStop/PokeGym di sekitar lokasi bisnis brand tersebut," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: