Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Astra: 38 Persen 'Capex' untuk Bisnis Infrastruktur

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Astra International Tbk menyatakan bahwa sebesar 38 persen dari dana belanja modal (capex) akan digunakan untuk mendukung bisnis di divisi infrastruktur, logistik dan properti.

"Belanja modal kami tahun ini sebesar Rp14 triliun, porsi divisi infrastruktur, logistik dan properti sebesar 38 persen dari belanja modal, sektor-sektor itu cukup prospektif," ujar Presiden Direktur Astra International, Prijono Sugiarto di Jakarta, Selasa (2/8/2016).

Ia mengatakan bahwa salah satu proyek infrastruktur yang digarap Astra melalui anak usahanya di antaranya jalan tol Kunciran-Serpong, Mojokerto dan kertosono, Semarang-Solo dan Serpong-Balaraja.

Prijono mengemukakan bahwa pada semester I 2016 sektor infrastruktur, logistik dan lainnya menyumbang laba bersih meningkat sebesar 156 persen menjadi Rp174 miliar, sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya laba bersih dari jalan tol, penjualan mobil bekas dan bisnis logistik serta pengakuan keuntungan yang lebih besar dari pembangunan Anandamaya Residences.

Ia menambahkan bahwa Astra juga sedang fokus menyelesaikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Jati B unit 5 dan 6 berkapasitas 2x1.000 megawatt (MW) melalui anak usahanya, PT United Tractors Tbk.

"Paket stimulus kebijakan pemerintah positif dalam membantu dunia usaha swasta masuk ke proyek-proyek pemerintah," katanya.

Sementara itu tercatat, pendapatan bersih konsolidasian Astra pada semester pertama turun 5 persen menjadi Rp88,2 triliun, sementara laba bersih turun 12 persen menjadi Rp7,1 triliun.

"Tantangan pada semester pertama tahun ini berasal dari pelemahan harga komoditas dan permintaan terhadap alat berat, penurunan volume bisnis kontraktor pertambangan dan peningkatan kredit bermasalah di Bank Permata masih akan dirasakan hingga akhir tahun. Kendati demikian, kami berharap kinerja dari bisnis pembiayaan konsumen dan otomotif masih solid," kata Prijono Sugiarto. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: