PT AXA Life Indonesia (AXA Life) meluncurkan sistem AXA Life Secured Payment dalam proses transaksi pembelian produk asuransi jiwa dan kesehatannya melalui jalur telemarketing. Melalui sistem ini, AXA Life menjadi pioner dan pemain asuransi pertama di Indonesia yang memberikan layanan berteknologi Interactive Voice Response (IVR).
Presiden Direktur AXA Life Indonesia Hengky Djojosantoso menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan nasabah, AXA Life juga mengembangkan layanan dan produk berbasis digital yang kini telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia.
"Kami ingin menjadi asuransi yang paling fokus kepada nasabah di Indonesia sesuai dengan nilai customer centricity yang dipegang perusahaan. Dengan AXA Life Secured Payment, kami berharap nasabah dapat merasakan keamanan dan kenyamanan saat membeli produk kami," ujar Presiden Direktur AXA Life Indonesia Hengky Djojosantoso di Jakarta, Kamis (4/8/2016).
Layanan IVR atau Interactive Voice Response adalah teknologi yang memudahkan telemarketing dalam proses penjualan, dimana nasabah tidak perlu menyebutkan nomor kartu kredit. Nasabah cukup menginput sendiri dengan menekan 16 angka nomor kartu kreditnya dan expired date (batas waktu) kartu pada keypad handphone atau pesawat teleponnya.
"Layanan digital dapat menjawab kebutuhan nasabah dan menjadikan AXA Life sebagai perusahaan asuransi pertama yang memberikan layanan dengan mengedepankan keamanan dan kenyamanan nasabah melalui teknologi IVR di Tanah Air. Kami percaya pemanfaatan teknologi ini akan semakin meningkakan kepercayaan nasabah," tambahnya.
Lebih jauh, kata Hengky, inovasi digital menjadi salah satu bisnis strategi utama di AXA Life Indonesia mengingat masyarakat Indonesia sudah semakin dekat dengan dunia digital saat ini. AXA di Indonesia sendiri sudah mengedepankan transformasi digital untuk menyempurnakan layanan bisnisnya.
Sampai saat ini, telemarketing atau pemasaran produk dan layanan melalui saluran telekomunikasi menjadi salah satu pilihan di industri asuransi jiwa di Indonesia.
Dalam data Asosiasi Asuransi JIwa Indonesia (AAJI), jalur alternatif seperti telemarketing dan e-commerce berkontribusi 10% terhadap perolehan premi asuransi jiwa. Sisanya masih didominasi oleh kontribusi agen asuransi mencapai 50% dan jalur bancassurance menyumbang 40%.
"Kami ingin menjadi perusahaan asuransi yang terdepan dalam pemanfaatan jalur digital agar AXA Life dapat memberikan layanan yang memuaskan kepada para nasabah karena nasabah dapat menikmati perlindungan dengan lebih cepat," tutur Hengky.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement