Rencana pemotongan anggaran APBN 2016 sebesar Rp133 triliun oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tidak berdampak pada Kementerian Pertahanan dan TNI.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi I DPR-RI TB Hasanuddin mengatakan, meski sampai sekarang pemerintah belum mendiskusikan soal alokasi anggaran Kemenhan dan TNI dengan DPR, dia bilang Komisi I tetap berharap agar pemangkasan anggaran Kemenhan/TNI tidak dilakukan mengingat banyak prioritas yang harus dilakukan.
TB Hasanuddin mengungkap tiga alasan agar Kemenkeu tidak memangkas anggaran di Kemenhan dan TNI. Pertama, anggaran Kemenhan dan TNI menyangkut penguatan pangkalan TNI AU, AD, dan AL di Natuna, mengacu pada situasi di Laut China Selatan yang semakin menghangat.
"Kedua, untuk melanjutkan pendanaan suku cadang dan senjata dan alutsista yang sudah dibeli," kata TB Hasanuddin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (9/8/2016).
Ketiga, biaya operasional, khususnya untuk patroli laut dan udara yang akhir-akhir ini yang dibutuhkan dan sangat meningkat, terutama di wilayah perbatasan, dalam rangka mengamankan kedaulatan negara.
"Ketiga, alasan itu perlu mendapat perhatian pemerintah dalam hal ini Kemenkeu," pungkas TB Hasanuddin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement