Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur secara bertahap terus melakukan peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat di perbatasan, pedalaman, dan daerah terpencil, karena kesehatan merupakan kebutuhan dasar bagi warga.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Rini Retno Sukesi mengatakan "Kemarin kami melakukan penandatangan nota kesepahaman Telemedicine Rusia demi untuk peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat Kaltim, terutama untuk fokus pelayanan kesehatan masyarakat perbatasan dan daerah terpencil," katanya di Samarinda, Sabtu (13/8/2016).
Dalam penandatanganan kerja sama itu juga termasuk dilakukannya investasi Mobile Telemedicine Unit (MTU) yang merupakan komponen utama proyek telemedicine, guna meningkatkan pelayanan kesehatan bergerak.
Menurutnya, investasi berupa MTU merupakan unit yang dilengkapi dengan peralatan untuk kebutuhan melakukan tes kesehatan massal, sehingga keberadaannya akan dapat mendekatkan pelayanan kesehatan ke masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal daerah terpencil, pedalaman, dan kawasan pebatasan.
Namun untuk aplikasinya tetap berada dalam pengawasan Medical Center yang terletak di rumah sakit atau klinik. Hal ini dimaksudkan agar pelayanannya tetap di bawah pengawasan rumah sakit atau klinik yang menjadi pembina MTU.
Ia juga mengatakan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS) Samarinda siap menjadi pusat rujukan, termasuk keterlibatan tenaga ahlinya untuk memberi konsultasi bagi rumah sakit ataupun klinik di kabupaten/kota yang menjadi pengawas MTU di daerah masing-masing.
Menurutnya, dalam mengoperaikan aplikasi MTU, tentu dituntut komitmen bersama oleh semua pihak terkait. Walaupun pengadaannya gratis karena merupakan investasi, tetapi masing-masing daerah harus melakukan pemeliharaan secara rutin.
Dinas Kesehatan, lanjutnya, harus siap menjadi pusat server dalam aplikasi ini karena aplikasinya menggunakan sistem telekomunikasi V-SAT yang akan menghubungkan MTU dengan rumah sakit, klinik, dan Dinas Kesehatan.
Sedangkan pihak terkait di kabupaten maupun kota diminta melakukan komitmen untuk membiayai operasional dan perawatan terhadap alat kesehatan tersebut.
Hal ini dimaksudkan agar alat yang ada tetap terawat dan berfungsi optimal dalam pelayanan kepada warga terpencil.
"Keberadaan MTU tentu akan menjadikan pelayanan kesehatan masyarakat lebih efisien dari sisi waktu maupun tenaga, karena MTU memudahkan masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan ketimbang harus ke rumah sakit atau klinik yang lokasinya jauh dari pemukiman warga daerah terpencil," kata Rini. Ant.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Leli Nurhidayah
Tag Terkait:
Advertisement