Harga cabai merah masih bertahan tinggi di Medan, Sumatera Utara. Hingga hari ini, Rabu (7/9/2016), bumbu dapur ini dipasarkan di harga antara Rp56.000 hingga Rp60.000. Mahalnya harga cabai merah ini membuat permintaan merosot dan konsumen mulai beralih dengan cabai rawit merah.
Seperti diungkapkan Antonius Sipayung, pedagang sayuran di Pasar Tradisional Petisah Medan. "Empat hari ini, cabai merah bertahan di harga Rp56.000 per kg," ujarnya.
Mahalnya harga cabai merah ini, menurutnya, karena suplai dari gunung yang menipis sehingga membuat harga tetap mahal. Memang, sambungnya, suplai cabai merah dari Jawa ada hanya kualitas tidak bagus sehingga konsumen tidak tertarik untuk membelinya.
"Sekarang ini permintaan merosot jauh," ujarnya.
Antonius mengaku dirinya mengalami kerugian akibat mahalnya harga cabai ini, sedangkan untuk menutup pendapatan dirinya mengandalkan sayuran lain. Bahkan, dia mengaku cabai merah dengan kualitas tidak bagus terpaksa dijual murah karena tidak laku.
"Sering merugi karena kualitas jelek, jual mahal enggak laku," ujarnya.
Mahalnya cabai merah ini, sebutnya, membuat masyarakat mulai beralih dengan cabai rawit karena harganya lebih terjangkau yang dipasarkan Rp40.000 per kg.
"Sekarang banyak yang beralih ke cabai rawit. Kita biasa hanya 15 kg, sekarang ini menjadi 20 kg. Selain itu, juga beralih ke cabai hijau," ujarnya.
Hal tidak berbeda diungkapkan pedagang di Pusat Pasar Medan, Asnidar. Dia juga mengaku bahwa saat ini harga cabai merah masih melambung.
"Cabai merah hari ini Rp54.000 per kg, semalam Rp55.000," ujarnya.
Dia menyebutkan bahwa melambungnya harga cabai merah ini karena selain suplai yang kurang dari gunung, cabai merah dari luar seperti Aceh dan Jawa tidak ada masuk.
Edi menjadi salah satu yang beralih dengan cabai rawit dengan kenaikan cabai merah karena jika tetap mempertahankan cabai merah dengan harga di atas Rp50.000 per kg akan berimbas pada untung yang semakin menipis. Sementara untuk menaikkan harga jual tidak memungkinkan.
"Sekarang kita beralih dengan cabai rawit. Tidak ada pilihan lain, selain mengurangi konsumsi cabai merah. Makanya, kalau cabai merah mahal, banyak yang diincar cabai rawit merah, tapi kalau cabai merah harganya sudah normal akan tetap gunakan cabai merah," ujar pemilik usaha kuliner yang sudah punya lima outlet ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement