Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menhan Minta Petugas Keamanan Halangi BRG Diperiksa

Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meminta petugas keamanan yang diduga menghalang-halangi inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan tim Badan Restorasi Gambut (BRG) di Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau untuk diperiksa.

Melalui video yang diunggah di saluran YouTube, terlihat bahwa tim yang dipimpin Kepala BRG Nazir Foead dicegah oleh petugas keamanan berkaus hitam bertuliskan "Keluarga Besar Komando Pasukan Khusus" saat melakukan sidak tentang kegiatan pembukaan lahan gambut oleh salah satu anak perusahaan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) atau APRIL.

"Ya tangkap saja orangnya biar diperiksa. Nanti saya minta Kodam mengusut itu (orang-orang) pakai baju (Kopassus) segala macam," ujar Menhan di Jakarta, Kamis (8/9/2016).

Menurut Menhan, oknum yang sengaja menghalangi kegiatan yang ditujukan demi kepentingan orang banyak harus diperiksa dan dimintai keterangan.

Padahal dalam sidak yang dilakukan pada Juni itu, Kepala BRG dan rombongan menemukan indikasi perusahaan melanggar PP Nomor 71 Tahun 2014 karena tidak melindungi gambut dalam, terutama di atas lima meter pada areal konsesinya, juga pembuatan kanal yang mengakibatkan gambut menjadi kering.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengaku telah menerima laporan terkait pihak keamanan PT RAPP yang tidak mengenali tim BRG.

Kepolisian, kata dia, perlu menyelidiki langsung ke lapangan apakah benar ada upaya menghalang-halangi tim BRG.

"Kalau mereka sudah tahu BRG itu apa dan menghalangi ya bisa di pidana", tuturnya.

Kepolisian juga akan mendiskusikan masalah ini dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk kemudian menindaklanjuti, termasuk menurunkan saksi ahli jika diperlukan.

"Kami siap membantu KLHK. Sudah diinstruksikan pada jajaran Kepolisian, jika ada tim KLHK turun ke lapangan kita dampingi," ujar Kapolri.

Di sisi lain, Kepala Komunikasi PT RAPP Djarot Handoko mengaku menyesal atas sikap pihak keamanan perusahaannya karena tidak menerima dengan baik sidak yang dilakukan rombongan BRG.

"Kami sangat menyesalkan kurangnya koordinasi pihak keamanan perusahaan kami sehingga kunjungan rombongan BRG itu tidak bisa berjalan sesuai dengan rencana," ucapnya.

Atas kejadian tersebut, lanjut dia, pihaknya sudah menindak tegas dan meminta pihak keamanan perseroan tersebut untuk segera mengkaji ulang seluruh prosedur di lapangan. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: