Inditex, perusahaan pakaian terbesar dunia sekaligus pemilik jaringan ritel mode Zara, melaporkan kenaikan laba dan penjualan pada semester pertama tahun ini.
Peningkatan laba dan penjualan didorong oleh optimalisasi jaringan gerai dan ekspansi penjualan online, yang lebih diprioritaskan perusahaan ketimbang membuka gerai baru.
Mengutip BBC di Jakarta, Rabu (21/9/2016) Inditex membukukan laba bersih sebesar € 1,26 miliar dalam enam bulan yang berakhir pada 31 Juli, atau naik 8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Adapun penjualan meningkat 11 persen, melonjak dari € 9,4 miliar menjadi € 10,5 miliar.
Inditex mengoperasikan delapan merek, termasuk di antaranya Zara, Pull & Bear, Massimo Dutti, dan Bershka. Saat ini Inditex memiliki lebih dari 7.000 gerai di 90 negara.
Gerai-gerai terbarunya berlokasi di Vietnam, Selandia Baru, Paraguay, Aruba, dan Nikaragua. Inditex pun berencana merambah online di seluruh Eropa tahun ini.
Perusahaan mengatakan telah mendapat manfaat dari pertumbuhan ekonomi yang stabil di Spanyol, di mana Inditex mendapat sekitar seperlima dari penjualan.
Menurut badan statistik Spanyol, pasar produk fashion di negara tersebut tumbuh rata-rata sebesar 3 persen di kuartal yang berakhir pada 31 Juli.
Inditex juga mengatakan telah menciptakan hampir 10.000 lapangan pekerjaan baru dalam 12 bulan terakhir di lebih dari 7.000 gerainya.
Grup ritel asal Spanyol tersebut berkomitmen untuk terus melakukan ekspansi bisnis dengan cara mengoptimalkan situs online untuk mengejar target laba maupun penjualan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gregor Samsa
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement
