PPRO Bangun Apartemen Murah untuk Kalangan Mahasiswa

Perseroan Terbatas PP Properti membangun apartemen di kawasan Tembalang, Semarang, yang menyasar segmen mahasiswa dengan harga perdana Rp200 juta/unitnya.

"Kami sudah dikenal sebagai developer sejak tahun 1990, salah satunya dengan hunian Pertama Puri Semarang," kata Direktur Realty PPRO Galih Saksono di Semarang, Kamis (29/9/2016).

Hal itu diungkapkannya di sela penanda tanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama antara PPRO dan PT Adhisatya Property untuk pembangunan apartemen di Tembalang, Semarang.

Di Semarang, PPRO telah mengembangkan sejumlah proyek, antara lain Amartha Residance (landed house) dan Amartha View yang berada di kawasan Payon Amartha, Ngaliyan, Semarang Barat.

Maka dari itu, kata dia, PPRO sudah melihat penetrasi pasar di Semarang dan optimis untuk lebih "masuk" ke dalam lagi, salah satunya dengan apartemen di kawasan Tembalang.

"Apalagi, Tembalang merupakan kawasan yang strategis dan potensial. Ada dua kampus di kawasan itu, yakni Universitas Diponegoro dan Politeknik Negeri Semarang (Polines)," katanya.

Di atas lahan seluas 1,3 hektare milik PT Adhisatya Property, PPRO pada tahap awal berencana membangun tiga tower apartemen dengan tinggi sekitar 28 lantai seluas 5.500 meter persegi.

Galih menjelaskan apartemen itu memang menyasar konsumen dari kalangan mahasiswa, tetapi tidak menutup kemungkinan ada pula konsumen dari berbagai kalangan juga berminat.

Apartemen di Tembalang itu, kata dia, bakal dilengkapi dengan berbagai fasilitas, sebagaimana yang dihadirkan PPRO pada Evencio, apartemennya yang dibangun di Margonda, Depok.

"Ada kolam renang, studio musik juga kami siapkan seperti di Evencio, kemudian 'library', dan sebagainya. Pengembangan proyek ini menelan investasi sekitar Rp500 miliar," pungkasnya.

Sementara itu, Direktur PT Adhisatya Property, Suka Adhisatya bersyukur bisa bersanding dan bermitra dengan PPRO untuk mengembangkan hunian nyaman yang menyasar segmen mahasiswa.

"Sudah ada satu tower dari kami yang berdiri, yakni Tower Bellini. Progresnya sudah 80 persen, sudah ada 445 unit. Masih sekitar 50 unit lagi. Kapasitas antara 550-600 unit," pungkasnya. (Ant)