Usaha retail di Sumatera Utara (Sumut) mulai dikalahkan dengan banyaknya Indomaret maupun Alfamart, usaha retail ini bukan saja ada di kecamatan, bahkan sudah merambah hingga ke desa-desa sehingga usaha retail milik masyarakat di pedesaan mulai gulung tikar. Sayangnya, masyarakat mengalami kesulitas dalam meminjam modal di perbankan.
Dari banyaknya keluhan pelaku usaha di pedesaan maupun kecamatan, Kepala Dinas Koperasi Sumut M Zain mengatakan bahwa memang selama ini usaha retail yang dibangun melalui pinjaman ke koperasi mulai redup. Apalagi, banyak yang memandang koperasi dengan sebelah mata sehingga di zaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) koperasi mulai digalakkan kembali untuk para pelaku usaha kecil yang salah satunya pelaku usaha retail.
"Sekarang ini dengan adanya program Pak Presiden untuk memajukan usaha retail maka diperlukan unit KUR yang dapat bekerja sama dengan BRI setempat," katanya di Medan, Rabu (5/10/2016).
Ditambahkannya, dengan adanya program ini maka setiap hari di Kantor Koperasi Sumut sudah ada yang mendaftar dua hingga tiga koperasi sehingga dinas koperasi harus sesering mungkin melakukan penyuluhan untuk pengetahuan para pelaku usaha untuk mengetahui bahwa guna koperasi sangatlah penting.
"Yang mendaftar ke kantor dinas koperasi bermacam macam, ada yang dari universitas, perkumpulan RT/RW, maupun dari komunitas komunitas lainnya," ujarnya.
Dikatakannya, untuk di desa pemerintah telah membangun badan usaha milik desa bekerja sama dengan KUD sehingga masyarakat yang mulanya kekurangan modal untuk majukan usaha detailnya dapat mengajukan pinjaman melalui camat setempat agar BRI dapat mengurus kredit tersebut.
"Untuk pengurusan izin pinjaman ke camat, tidak ada biaya sama sekali agar para pelaku usaha dapat dengan mudah lakukan pinjaman dan bunga di BRI hanya delapan persen pertahun," ujarnya.
Selain itu, Zain mengatakan bahwa hingga 2017 dinas koperasi akan membubarkan 4.000 koperasi yang dinyatakan tidak aktif lagi agar para pengurus koperasi juga berhati-hati dan tidak asal-asal dalam membangun koperasi di kecamatan maupun di pedesaan.
"Jadi, masyarakat yang akan melanjutkan usaha retailnya maupun memulai usaha, jangan segan untuk mengurus langsung dimulai dari camat agar dapat diselesaikan hingga ke BRI agar dana tersebut segera cair," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement