Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BKPM : Ekonomi Digital Tumpuan Pertumbuhan RI

BKPM : Ekonomi Digital Tumpuan Pertumbuhan  RI Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengungkapkan bahwa upaya untuk menciptakan keunggulan kompetitif dari sisi ekonomi memerlukan waktu serta kerja keras semua pihak. Dia mencontohkan kesuksesan yang diperoleh oleh Vietnam untuk meningkatkan ekspor non migasnya adalah sukses sehari yang direncanakan selama sembilan tahun.

??I would say overnight success and 9 years in the making. Mereka bekerja keras melakukan reformasi struktural selama sembilan tahun untuk mencapai tingkat ekonomi yang mereka miliki sekarang,? ujar Tom, sapaan akrabnya, dalam keynote speech di kegiatan Indonesia Knowledge Forum di Jakarta, Kamis (6/10).

Menurut Tom, salah satu keberhasilan Vietnam adalah saat ini, produsen gadget Samsung Electronics memutuskan untuk menanamkan modalnya di Vietnam. ?Samsung saja menyumbang ekspor non migas ke Vietnam mencapai US$ 45 miliar per tahun. Ekspor non migas mereka mencapai US$ 150 miliar. Dari sisi ini, kita punya Lenovo, produsen gadget dan elektronik asal Tiongkok, tapi apa yang sebenarnya diperlukan oleh investor di masa mendatang,? jelasnya.

Tom menambahkan bahwa ke depan sektor investasi jasa termasuk ekonomi digital merupakan sektor yang akan menjadi tumpuan utama masa depan Indonesia. ?Sektor ekonomi jasa merupakan salah satu sektor yang akan memiliki potensi luar biasa dalam peningkatannya,? imbuhnya.

Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah telah melakukan beberapa hal untuk mendukung sektor tersebut di antaranya adalah langkah pemerintah untuk mencetak biru untuk percepatan ekonomi digital dan melahirkan pemuda sebagai generator ekonomi baru. Cetak biru peta jalan e-commerce yang diluncurkan Januari 2016 yang mencakup Penguatan logistik, dukungan pembiayaan, perlindungan konsumen, infrastruktur TIK, aturan pajak, pendidikan, dan cyber security.

Acara Indonesia Knowledge Forum yang digagas oleh BCA dihadiri oleh 1.200 partisipan dengan menghadirkan beberapa pembicara di antaranya Tony Prasetiantono (Pengamat Ekonomi), Fadjar Hutomo (Deputi Bekraf), Yohanes Surya (Founder Surya Institute), dan William Tanuwijaya (CEO Tokopedia). Beberapa tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut di antaranya Economy, Marketing, Creativity & Innovation, HC & Leadership, serta ditutup talkshow dengan Menteri Pariwisata.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: