Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gangguan Pasokan Pangan Pengaruhi Tekanan Inflasi

Gangguan Pasokan Pangan Pengaruhi Tekanan Inflasi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Medan -

Asisten Direktur Departemen Ekonomi Moneter Bank Indonesia Handri Adiwilaga mengatakan tekanan inflasi di Indonesia banyak dipengaruhi shocks,?terutama gangguan pasokan dan distribusi pangan serta kebijakan strategis dari pemerintah.

"Inflasi antar-satu daerah juga menunjukkan perbedaan seiring dengan perbedaan kualitas infrastuktur logistik, kemampuan produksi pangan lokal, kebijakan harga tiap daerah, dan juga struktur pasar tiap daerah," katanya di Medan, Senin (10/10/2016).

Lanjutnya, secara spesial, rendahnya inflasi nasional hingga Agustus 2016 terutama dipengaruhi oleh rendahnya inflasi di Jawa dan Sumatera. Sementara itu, terdapat daerah dengan tingkat inflasi yang relatif tinggi seperti Kalbar, Kalsel, dan Papua.

"Untuk harga beberapa komoditas pangan utama seperti cabai dan bawang diperkirakan juga meningkat hingga akhir tahun dan ini sangat berdampak negatif terhadap produksi pangan," ujarnya.

Bahkan, dikatakannya, untuk risiko inflasi 2017 bersumber dari rencana kenaikan tarif tenaga listrik untuk RT 900 VA juga risiko inflasi pangan yang terus bergejolak.

"BI tetap harus waspada karena masih rentannya tantangan struktural untuk kesinambungan produksi dan distribusi pangan," ujarnya.

Untuk itu, BI menginisiasi langkah langkah pengendalian inflasi dengan melibatkan Pemda mulai tahun 2008 dengan membentuk TPID di tiap daerah.

"Dengan adanya TPID, kita harapkan inflasi akan dapat dikendalikan," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: