Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Minat Rakyat China Terhadap Volkswagen Melonjak

Minat Rakyat China Terhadap Volkswagen Melonjak Kredit Foto: Theguardian.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penjualan Volkswagen telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan dari krisis emisi, setelah perushaan melaporkan pengiriman kendaraan pada September mengalami peningkatan signifikan, terutama di China.

Secara keseluruhan, perusahaan mencatat peningkatan sebesar 7,1 persen pada pengiriman bulan lalu, menjadi 947.600 unit kendaraan di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut, 382.300 di antaranya dikirim ke China.

Produsen otomotif asal Jerman tersebut mengklaim terjadi peningkatan sebesar 20,1 persen pada pengiriman mobil VW di China dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kendati, pengiriman di Amerika Serikat (AS) alami penurunan 3,2 persen.

"Meningkatnya pengiriman kendaraan membuat kami optimis akan dapat menguasai tantangan yang akan datang," kata VW.

Dari laporan itu, disimpulkan bahwa antara bulan Januari dan September, kendaraan yang telah terjual kepada konsumen naik 2,4 persen menjadi 7,6 juta unit, dibandingkan dengan tahun 2015.

"Memperkuat kepercayaan pelanggan dengan produk kami tetap menjadi prioritas utama," kata kepala divisi penjualan VW, Fred Kappler, seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Senin?(17/10/2016).

Bulan lalu, Kappler mengatakan akan memanfaatkan pasar di China dan Eropa Barat yang selama ini memang menjadi tumpuan.

VW memang cukup optimistis mampu merealisasikan target penjualan. Terutama karena perusahaan asal Jerman itu tidak melakukan kenaikan harga. Ini dilakukan untuk mempertahankan pasar, yang sempat terancam akibat skandal emisi diesel. Namun Kappler mengakui kemungkinan untuk menaikkan harga itu masih terbuka, jika nilai tukar mengalami pelemahan.

Tahun lalu, Volkswagen mengakui bahwa pihaknya telah memasang perangkat lunak canggih di mesin dieselnya di AS yang bisa memanipulasi hasil pengujian emisi nitrogen oksida. Produsen mobil terbesar Eropa itu kemudian mengungkapkan bahwa lebih dari 11 juta kendaraan bermesin dieselnya di seluruh dunia dilengkapi dengan software tersebut.

Sementara itu, sebuah laporan terpisah dari asosiasi pembuat mobil Eropa, ACEA, mengatakan bahwa penjualan mobil di Eropa mencapai rekor tertinggi dengan pertumbuhan sebesar 7 persen menjadi 1,45 juta unit kendaraan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: