Gagal Diakuisisi Salesforce, Saham Twitter Jatuh Tujuh Persen

Nasib sosial media Twitter Inc semakin tidak menentu. Saham Twitter telah turun 7 persen setelah CEO Salesforce Marc Benioff mengatakan perusahaannya tidak akan melanjutkan penawaran untuk membeli situs microblogging tersebut.

Menyitat BBC di Jakarta, Minggu (16/10/2016), Benioff mengatakan bahwa Salesforce telah mundur dari setiap potensi kesepakatan yang ada. Saham twitter pun turun sekitar 7 persen menjadi US$ 16,60, sementara saham Salesforce naik lebih dari 6 persen menjadi sekitar US$ 74.

Twitter berencana untuk mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan penjualan, namun pertemuan tersebut kemudian dibatalkan.

Sebelumnnya, Benioff menyatakan ketertarikan untuk membeli saham Twitter, bahkan telah dianggap sebagai pembeli potensial. Namun tak lama kemudiaan rencana pembelian itu dibatalkan.

Saham Twitter telah turun 20 persen dalam dua hari di pekan lalu akibat batalnya rencana pembeliaan dari Google, Apple, dan Walt Disney. Twitter saat ini tengah berjuang mengatasi stagnasi pertumbuhan pengguna dan terus melaporkan kerugian sepanjang tahun lalu. Pada bulan Mei lalu, pendiri Jack mengatakan perusahaan akan mengembangkan cara untuk menulis unggahan lebih panjang untuk setiap tweet.

Batas 140-karakter awalnya ditambahkan untuk membuat tweet masuk ke dalam pesan teks. Ketika perusahaan itu diluncurkan pada tahun 2006, sebelum ada smartphone, banyak pengguna mengetik tweet mereka sebagai teks sebelum di-posting. Kendati demikian, perusahaan masih sulit mencari pengguna baru dan nilai saham pun turun hingga 20 persen.