Jumlah Pelanggan Bertambah, Harga Saham Netflix Melonjak 20 Persen

Perusahaan layanan video streaming Netflix melaporkan kenaikan jumlah pelanggan yang mengalahkan estimasi analis sehingga membuat harga sahamnya melonjak.

Mengutip BBC di Jakarta, Rabu?(19/10/2016), Netflix menambahkan 3,2 juta pelanggan baru dalam tiga bulan terakhir, sehingga saat ini Netflix memiliki sekitar 83,3 juta pelanggan. Angka tersebut jauh lebih besar ketimbang prediksi analis sebesar 2 juta pelanggan.

Di Amerika Serikat, jumlah pelanggan baru naik 21 persen menjadi 370.000 berkat tayangan konten original Netflix yang menuai hasil positif, terlihat dari serial Stranger Things, Narcos, dan Orange is the New Black?yang mendapat skor tinggi di situs-situs review film dan serial televisi sehingga mampu menarik lebih banyak pelanggan.

Hal tersebut membantu pendapatan kuartalan naik 31 persen menjadi US$ 2,29 miliar, dan membuat harga sahamnya melonjak hingga 20 persen.

Perusahaan mengatakan pihaknya berencana untuk menyediakan lisensi konten ke penyedia layanan online yang ada di China ketimbang mengoperasikan layanannya sendiri di negara Tirai Bambu tersebut dalam waktu dekat.

Saat ini layanan Netflix sudah tersedia di lebih dari 190 negara, namun belum bisa merambah pasar China yang memiliki prospek pasar yang besar. CEO Reed Hastings mengatakan Netflix menemui jalan buntu untuk memenuhi persyaratan dari pemerintah China.

Netflix telah berkembang di pasar internasional untuk melawan perlambatan pertumbuhan di AS. Kekhawatiran akan pertumbuhan Netflix yang melambat telah membayangi perusahaan. Sahamnya telah jatuh sekitar 13 persen sepanjang tahun ini.