Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menargetkan dalam lima tahun mendatang porsi jalan mantap di wilayah tersebut mencapai 70 persen, dan berusaha mencapai sasaran sebagai daerah tujuan wisata dan lumbung pangan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Cianjur, Budi Rahayu Toyib di Cianjur, Rabu (19/10/2016), mengatakan, seluruh program di organisasi perangkat daerah yang berjumlah 77 akan terfokus pada tujuan mendukung pencapaian Cianjur sebagai tujuan wisata dan lumbung pangan.
"Cianjur memiliki berbagai potensi untuk merealisasikan tujuan tersebut salah satunya di Desa Bunikasih, Kecamatan Warungkondang akan dibuat menjadi sentra beras Pandanwangi, varietas beras asli Cianjur dan pembiakan Ayam Pelung," katanya.
Pemerintah daerah pun, tutur dia, akan mengembangkan sejumlah wisata alam yang ada seperti Curug Citambur di Kecamatan Pasirkuda, Kebun Raya Cibodas, wisata pantai dan Situs Megalitukum Gunung Padang, dimana tempat-tempat tersebut akan dibuat semenarik mungkin.
Untuk wisata bahari wilayah selatan, ungkap dia, Pemkab Cianjur akan mengembangkan satu kawasan pantai baru yaitu Pantai Tapak Jago di Kecamatan Cidaun, dimana di lokasi itu akan dibangun masjid yang mengarah ke pantai.
"Selain nuansa pantai dan laut di Pantai Tapak Jago, ada daya tarik religinya. Hal yang sama juga akan kita lakukan di Pantai Jayanti dan Apra, namun fokus peningkatan utamanya di Pantai Tapak Jago," katanya.
Perubahan lain untuk menarik wisatawan datang ke Cianjur, jelas dia, akan terlihat dipintu masuk Kabupaten Cianjur yang berbatasan dengan Bandung Barat, dimana terdapat Rest Area Citarum, akan dibangun gerbang yang megah yang menjadi cerminan keindahan daerah Cianjur.
"Rest area akan ditata sedemikian rupa agar menjadi tempat wajib wisatawan sebelum bertandang ke Cianjur. Sedangkan di wilayah utara tepatnya di Kecamatan Mande, akan dibangun pusat olahraga, dimana di lokasi tersebut akan terdapat wahana air dan venue olahraga air," katanya.
Sedangkan di wilayah perkotaan akan dibuat beberapa landmark, seperti monumen Al-Quran, museum kacapi suling, patung abstrak kuda kosong dan sejumlah taman-taman penghias kota. "Termasuk di dalamnya dibuat taman khusus yang meliputi alun-alun, halaman pendopo dan eks Pasar Induk Cianjur," katanya.
Untuk rencana pembangunan tersebut akan dilakukan secara bertahap dengan mengunakan anggaran yang dimaksimalkan dari anggaran daerah sebelum menarik dana dari provinsi, pusat dan pihak swasta yang ingin turut serta membangun Cianjur.
"Pembangunannya bertahap, kalau anggaran yang ada cukup untuk rest area dan taman akan didahulukan, kemudian lainnya menyusul, harapan kami semua rencana itu dapat terwujud seluruhnya karena targetnya cukup lama sampai 2030," katanya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement