PT Bank UOB Indonesia melakukan penawaran umum obligasi berkelanjutan I Bank UOB Indonesia Tahap I Tahun 2016 senilai total Rp2 triliun di mana nilai emisi pada tahap I tahun 2016 sebanyak-banyaknya Rp1 triliun.
Bank UOB juga melaksanakan penawaran umum berkelanjutan obligasi subordinasi bekelanjutan I bank UOB Indonesia Tahap I Tahun 2016 dengan total Rp1 triliun. Pada tahap I tahun 2016 ini nilai emisi obligasi subordinasi sebesar Rp 100 miliar.
Dalam obligasi berkelanjutan I tahap I tahun 2015 tersebut, perseroan menawarkan dalam tiga seri yakni, Seri A berjangka waktu 1 tahun dengan kupon sebesar 6,75-7,40 persen per tahun, Seri B berjangka waktu 3 tahun dengan kupon sebesar 7,50-8,25 persen per tahun, dan Seri C berjangka waktu 5 tahun dengan kupon sebesar 7,75-8,50 persen per tahun. Sementara kupon untuk obligasi subordinasi sebesar 9,25-10 persen per tahun.
"Di UOB Indonesia, kamu selalu percaya bahwa perencanaan yang matang untuk masa depan diperlukan untuk perkembangan berkesinambungan. Penerbitan obligasi berkelanjutan ini akan menjaga sumber pendaan UOB Indonesia, dan membantu kamu dalam melayani nasabah untuk menangkap peluang yang timbul dari pembangunan infrastruktur dan permintaan konsumen," terang Presiden Direktur Bank UOB Indonesia Kevin Lam di Jakarta, Rabu (19/10/2016).
Nantinya bunga obligasi akan dibayarkan setiap tiga bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi, terhitng sejak tanggal emisi. Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 25 Februari 2017, sedangkan pembayaran bunga terakhir akan dilakukan pada tanggal pelunasan pokok obligasi masing-masibg seri obligasi. Pelunasan obligasi dilakukan secara penuh pada saat jatuh tempo.
Lebih lanjut ia mengungkapkan dana dari hasil penerbitan obligasi akan digunakan seluruhnya untuk meningkatkan aset produktif perseroan dan mengembangkan bisnis perseroan. Dimana, per Juni 2016 total asset UOB Indonesia sebesar Rp87,4 triliun, dan ekuitas sebesar Rp 10,6 triliun, dan total pinjaman yang dibukukan senilai Rp60,9 triliun. Laba bersih naik sebesar 87 persen menjadi Rp 282 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2015.
Obligasi bekelanjutan I Bank UOB memperoleh peringkat AAA (triple A) dari PT Fitchratings Indonesia. Sedangkan obligasi subordinasi bekelanjutan I Bank UOB memperoleh peringkat AA (double A) juga dari PT Gitchratings Indonesia.
Pada aksi korporasi ini perseroan menunjuk PT CIMB Securities Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Securities, PT UOB Kay Hian Securities sebagai penjamin pelaksana emisi.
Di mana, periode book building akan dilakukan pada tanggal 19 Oktober 2016 hingga 2 November 2016, dengan perkiraan tanggal efektif pada 15 November 2016. Rencananya, pencatatan obligasi di Bursa Efe Indonesia akan dilakukan pada 28 November 2016 mendatang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement