Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama enggan mengomentari pendapat Partai Demokrat mengenai dukungan Djan Faridz yang dideklarasikan Senin lalu.
Partai Demokrat menilai dukungan Djan Faridz untuk Ahok itu sudah tidak ada gunanya lagi.
"Suruh mereka (Demokrat) yang ngomong," kata Ahok di Balai Kota Rabu (19/10/2016) saat ditanya pandangan Demokrat itu.
Dua hari lalu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz resmi mendukung pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Kami bisa bekerjasama dengan beliau untuk berbuat sesuatu untuk umat Islam, khususnya warga Jakarta karena 85 persen warga Jakarta adalah umat Islam," kata Djan.
Sehari kemudian Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto menyebut dukungan itu tidak berguna bila dikaitkan dengan pencalonan gubernur.
Sesuai dengan Undang-Undang Pemilihan Umum, partai politik saat ini sudah tidak bisa mencabut dukungannya baik dari partai politik maupun calon.
"Jadi kalau sudah terdaftar tiga pasangan itu, ya sudah itu?firm?(tegas) sudah diketok dan tidak bisa diapa-apakan lagi. Sehingga, semua itu kita kembalikan ke Djan Faridz, itu kewenangan dia, tetapi tidak ada gunanya untuk masalah Pilkada DKI ini," kata Agus. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Advertisement