BI Sumut Segera Gelar Gerakan Peduli Koin

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara (Sumut) Difi A Johansyah mengatakan masyarakat yang punya uang koin di laci-laci atau memang sengaja disimpan maka tidak perlu lagi merasa khawatir karena akan disediakan layanan untuk menukarkan uang koin tersebut.

"Permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah masyarakat repot untuk mengantre di bank-bank untuk penukaran uang koin sehingga Bank Indonesia sengaja gelar penukaran koin itu serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia dalam tajuk Gerakan Peduli Koin Nasional dengan tema Kecil Nilainya, Besar Manfaatnya," katanya di Medan, Kamis (20/10/2016).

Dikatakannya, penukaran uang koin ini dilaksanakan di Lapangan Benteng Minggu, 30 Oktober 2016 mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Acara tersebut juga didukung Asosiasi Kasir Medan (Askamed), Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD), dan Kodim 0201/BS.

"Meski nilainya kecil, tapi uang koin tetap berharga dan gerakan peduli koin diluncurkan seiring dengan Hari Keuangan yang jatuh tiap 30 Oktober," ujarnya.

Jadi, masyarakat yang mau menukarkan uang koinnya dapat segera datang ke Lapangan Benteng Medan, Minggu (30/10/2016). Caranya, pisahkan dulu uang logam berdasarkan pecahannya. Masukkan tiap pecahan ke dalam kantong plastik yang sudah disediakan BI. Uang logam itu tidak boleh direkat dengan selotip. Hitung uang logam sebelum ditukar.

"Pada acara itu juga, kita gelar game seru dan langsung dapat hadiah, juga doorprize sepeda motor. Selain itu, ada sosialisasi ciri-ciri keaslian uang rupiah (CIKUR)," katanya.

Difi menambahkan peduli koin ini juga dalam rangka clean money policy atau uang sehat dan bersih di masyarakat. Selain itu, BI juga melayani penukaran uang melalui kas keliling yang ada di pusat-pusat keramaian.

"Uang yang ada di masyarakat harus bersih dan sehat. Kas keliling dimaksudkan agar tak ada lagi uang yang tidak layak edar di masyarakat. Kemudian uang tak layak edar itu nanti dimusnahkan," pungkasnya.